Share

Ch. 153 || BABAK BARU

"Halah! Aku gak butuh penjelasan kamu. Memang dasarnya saja, kamu itu perempuan pembawa sial!" teriakku lantang karena merasa muak.

"ARSA!"

Aku menoleh cepat saat suara Ayah meneriakkan namaku. Benar saja, Ayah dan Ibu Hilma berjalan bersamaan menghampiriku di depan kamar Maira saat ini. Entah kapan mereka datang. Aku bahkan tidak mendengar ketukan pintu akan kedatangannya.

"Bagaimana bisa kamu mengatakan seperti itu pada istri kamu?!" Ayah bertanya dengan suara tingginya.

"Istighfar, Nak. Apa kesalahan Mai, sampai kamu berkata keterlaluan seperti itu?" Kali ini, Ibu Hilma yang bertanya. Dia mendekat pada Maira dan merangkul menantunya itu.

"Dia ini memang pembawa sial, Bu, Yah! Ibunya meninggal saat melahirkan dia, Papanya pun harus meninggal karena kecelakaan saat dia masih dalam kandungan. Bahkan ibu angkatnya pun juga meninggal. Lalu Bang Arka, abangku juga harus meninggal saat bertugas di perbatasan. Itu semua karena perempuan ini, Bu, Yah. Dia ini hanya pembawa sial. Pembawa sia
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Sesilia Seny Ndruru
kok manggil nya ibu hilma,apa salahnya ibu aja,thoh yg membesarkan mereka kan hilma,masa sama Yuda sebutannya ayah sama Hilman sebutannya ibu hilma, lagian hilma kk dari ibu arsa
goodnovel comment avatar
Mutiara Rasa
owwhhh si kembar arsaa rupanya dia mewarisi sifat ayahnya dulu diawal pernikahan dgn hilma..lihat saja arsa nanti kau pun akan merasakan yg ayahmu rasakan
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status