Share

Ch.156

Menyalakan mesin mobil, gegas aku pun pergi. Menjauh dari parkiran komplek pemakaman dan kini mobilku melaju di jalanan besar.

Aku tak mengerti. Bisa-bisanya bermimpi di siang bolong begini. Bang Arka menemuiku dalam mimpi hanya untuk menyampaikan pesan agar aku me jaga Maira dan bayinya. Apa sepenting itu Maira bagi Bang Arka?

Aku menggelengkan kepala disertai hembusan napas berat. Tanganku masih sibuk mengendalikan stir kemudi. Hingga selang hitungan menit, aku pun tiba di rumahku.

Sudah tidak nampak mobil milik Ayah. Sepertinya Ayah dan Ibu Hilma sudah pulang dari rumahku. Kuparkian mobil di halaman rumah yang belum terpasang pagar. Lalu turun dari mobil dan bergegas masuk ke dalam rumah.

Aku berjalan memasuki rumah. Sesuatu aneh begitu saja terasa. Ketika di dalam rumah, aku hanya mendengar derap langkahku sendiri.

Rumahku sepi.

Tidak kudengar celoteh Keanu yang biasanya memenuhi rumahku. Kulirik arloji yang menunjukkan pukul dua siang. Sepertinya, Keanu ada di dalam kamarnya ber
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Maya Dhamayanti
ternyata sifat anaknya sama kayak bapaknya di awal2.. dan menyesal setelah ditinggal istri pergi...
goodnovel comment avatar
enjee
maira kabur atau di bawa pergi hilma
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status