Share

Ch. 157

Cukup lama aku mencerna apa yang terjadi. Kamar Maira yang kosong dan rapi, serta lemari yang sudah tidak berisi pakaian miliknya dan pakaian Keanu. Membuatku terpaku dengan otak yang berpikir keras.

"Maira pergi? Maira membawa barang-barangnya?" gumamku sendiri, setelah menyadari kepergian penghuni kamar ini.

Aku berbalik dengan cepat. Tidak ada ya g perlu dipastikan, karena Maira memang benar-benar sudah tidak ada lagi di kamar. Bahkan, mungkin dia sudah jauh dari rumahku ini.

"Aku akan tanyakan pada Ibu Hilma. Iya, Ibu Hilma pasti tahu ke mana perginya Mai dan Keanu," celotehku saat yang terlintas dalam ingatanku hanyalah rumah Ayah dan Ibu Hilma.

Kurogoh ponsel dalam saku celana. Membuka aplikasi gagang telepon hijau lalu mencari nomor Ibuku. Selangkah lagi aku bisa terhubung dengan nomor Ibu Hilma. Namun, aku justru terdiam beberapa saat.

Hingga akhirnya urung melakukan. Menjauhkan ibu jari dari layar ponselku, lalu memasukkan kembali benda pipih di tangan ke dalam saku.

Aku meng
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Maya Dhamayanti
halahh bukannya kamu senang Arsa.. istrimu yang kau anggap pembawa sial.. tapi mudah2an bukan Mai.. Mai pergi jauh dan Arsa ketemu Mai kalo anaknya dah SMP atau SMA..
goodnovel comment avatar
Eneng Dliyyuen
di lanjut thor
goodnovel comment avatar
Zubaidah Zubaidah
semoga bkn Maira
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status