Share

Ch. 159

_"Saya terima nikah dan kawinnya Humaira Thahani Althafunnisa dengan mas kawin emas seberat lima gram dan seperangkat alat shalat dibayar tunai!"_

Ijab qobul di hadapan penghulu saat aku menjabat wali hakim yang menikahkan ku dengan Maira, terngiang jelas memenuhi telinga dan pikiranku.

Ijab qobul tiga bulan yang lalu terjadi, seolah menari-nari dalam ingatan. Bagaimana aku menikahi istri dari mendiang abangku sendiri saat itu.

Tanpa cinta, tanpa rasa dan tanpa keinginan. Semua terjadi karena permintaan dan desakan Ayah juga Ibu Hilma.

Aku terpekur di dalam mobil. Keluar dari rumah Ayah, aku segera memasuki mobilku dan berdiam di balik kemudi.

Memikirkan segala sikap dan perlakuan burukku selama ini terhadap Maira. Namun tidak pernah dia membalasnya. Dia seolah menerima semua tindakan kasarku terhadapnya. Sampai akhirnya hari ini, aku justru harus mendengar kabar mengejutkan darinya.

Kusandarkan kepala pada badan kursi. Menengadah sembari mendesah pelan. Kututup wajah dengan kedua tan
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Zubaidah Zubaidah
menyesal tiada guna Arsa...
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status