Share

Ch. 144

"Kamu baik-baik aja, Sayang?" tanya Yuda kembali.

Aku menggeleng entah. Aku pun tak dapat menjelaskan apa yang kurasakan saat ini.

"Ay, kamu pegang dulu bayi ini, ya," ucapku seraya menyerahkan bayi dalam gendongan pada Yuda.

Gegas aku menuju kamar mandi di kamar utama. Membungkuk di depan bak wastafel dan mual-mual. Ingin muntah tetapi tidak ada yang keluar selain air liur.

"Sayang, jangan-jangan …." Yuda sudah berada di belakangku. Mengurut leherku dengan bayi di gendongannya.

Aku menoleh karena Yuda menjeda ucapannya. Aku menatapnya penuh tanya.

Yuda menganggukkan kepalanya. Seakan dia sudah tahu apa yang ingin kupastikan.

Yuda keluar dari kamar mandi. Lalu kembali dengan memberikan alat test kehamilan padaku. Setelah pintunya tertutup rapat dan menguncinya. Aku segera mencoba alat test kehamilan di tanganku.

***********

Aku keluar dari kamar mandi dengan alat test kehamilan di tangan.

"Gimana, Sayang?" Yuda seketika menodong pertanyaan. Saat aku menghampirinya yang tengah duduk di
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
ika_rafif1
up dong ditunggu loh
goodnovel comment avatar
Khaira Wilda
ya udah biar aj bu cantika yg rawat bayi nya biar hilma fokus dg kehamilan nya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status