Share

Ch. 141

Wajah Feli masih sendu. Menatap Hilma dengan tatapan memelas. Pelupuk mata itu masih dipenuhi kaca-kaca.

"Apa Tuhan akan menerima taubatku, Mba? Apa masih pantas, perempuan penuh dosa sepertiku ini bertaubat dan dimaafkan?" tanyanya lirih.

"Sst! Ssst! Jangan pernah berpikir seperti itu. Ampunan Allah itu sangatlah luas dan tak terbatas. Bertaubat, mohon ampun, dan jangan kembali mengulangi kesalahan yang sama. Bahkan jangan pernah terbersit sedikit pun untuk kembali mengulang kesalahan itu. Insyaallah, taubat kita diterima," jawab Hilma kemudian.

Feli terdiam menatap Hilma. Sementara tangan Hilma terulur mengusap lembut pundak perempuan yang tengah berbadan dua itu.

"Bantu aku, Mba. Bantu aku untuk bertaubat dan berubah. Bimbing aku," pinta Feli kemudian. Membuat netraku membulat sempurna saat mendengarnya.

"Maukah kamu membantuku, Mba?" lanjut Feli bertanya.

Tanpa ragu dan seperti tanpa berpikir lagi. Hilma mengangguk cepat, mengiyakan permintaan dari Feli. Disentuhnya pipi serta dib
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Sukardi Mastuang
polgami memang boleh tapi kurang yg bisa berbuat adil
goodnovel comment avatar
Mizla Wati
tidak ada acara poligami ya thorr
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status