Share

Ch. 130

****

"Kamu mau sarapan apa?" tanya Yuda saat kami sudah keluar dari area penginapan.

"Emm, apa, ya? Pengen yang ringan-ringan, Ay. Jangan nasi," jawabku seraya mengitari sekeliling jalanan pagi yang kami lewati.

Jalanan beraspal yang kami lewati dengan berjalan kaki masih terasa sejuk. Masih hanya hitungan jari kendaraan yang lewat. Membuatku bisa menghirup udara pagi lebih leluasa tanpa takut polusi.

Yuda merangkul pinggangku erat sejak berjalan dari penginapan tadi, tak dilepaskan sama sekali. Padahal, aku tetap berjalan di sampingnya, tidak akan ke mana-mana.

"Ketan bakar, mau?" tanyanya menawarkan.

"Boleh, deh." Aku setuju dengan tawarannya.

"Ya udah, ayok!"

Aku bersama Yuda melanjutkan berjalan kaki. Sedikit menanjak tetaapi views sekitar kami tidaklah mengecewakan.

Setelah melalui jalan yang cukup menanjak, napasku tersengal karenanya. Yuda menuntunku duduk di salah satu kursi kayu penjual ketan bakar.

Yuda memesannya dan kami menunggu sebentar. Hingga sarapan kami disajikan, la
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status