Share

Ch. 135

Dahiku seketika mengernyit. Sementara Feli memasang wajah penuh harap. Aku pun menggeleng cepat. "Enggak. Saya gak akan antar kamu ke kamar kamu. Kamu bisa pergi sendiri!" tegasku berucap.

Raut wajahnya menunjukkan kekecewaan. "Kalau begitu, saya tidak akan menjamin keselamatan bayi ini setelah kembali ke kamar nanti."

Kuraup kasar wajahku dengan satu tangan. Sementara otakku terus memikirkan langkah yang harus kuambil.

"Begini, nanti saya akan temui kamu di kamar kamu. Tapi tidak sekarang. Saya masih ada urusan." Aku mencoba bernegosiasi.

Seketika, wajah itu berbinar. "Benar, Pak?"

Aku mengangguk cepat. "Iya. Tapi tidak bisa sekarang atau secepatnya. Masih ada hal lain yang harus saya selesaikan."

Senyum kecil terbit di bibir Feli yang tak bergincu. Sangat berbeda dengan penampilannya saat masih bekerja di kantor dulu. Feli pun mengangguk patah-patah. "Saya tunggu, Pak. Kalau Bapak bohong. Saya pastikan, Bapak tidak akan bertemu saya dan bayi ini lagi!"

"Jangan gila, kamu! Jangan ber
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (5)
goodnovel comment avatar
R Moh Wasisto
sesungguhnya setiap masalah adalah datang dari dirimu sendiri maka yg bisa menyelesaikan adalah dirimu sendiri juga
goodnovel comment avatar
Yuli Idham
ihh ngapain lu ngurusin si feli yud..kayak gak ada kerjaan aja..
goodnovel comment avatar
Uly Muliyani
belum puas bacanya minta koin lg..
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status