Share

Semoga Bisa Membantu

Jani baru saja menutup panggilan dari mertuanya yang memberi tahu jika Marisa tengah hamil. Ia kemudian menghela napasnya dengan panjang dan menaruh ponselnya di atas nakas samping tempat tidurnya. 

Tok tok tok! 

Rayhan mengetuk pintu kamar Jani. "Kamu belum tidur?" tanyanya dengan pelan. 

"Belum, Mas," jawab Jani di dalam sana. 

Rayhan menghela napasnya dengan panjang. “Boleh aku masuk?” tanya Rayhan di luar sana. 

“Boleh, Mas. Masuk aja. Pintunya nggak dikunci, kok," ucapnya mempersilakan Rayhan masuk ke dalam kamarnya. 

Rayhan kemudian masuk dan duduk di samping Jani yang masih duduk di tepi tempat tidur itu. “Kenapa belum tidur?” tanyanya dengan pelan. 

Jani menggeleng pelan. “Ada telepon dari Mama. Dia bilang, Marisa hamil dan kamu pasti tahu. Arga tidak mau tanggung jawab.” 

Rayhan manggut-manggut dengan pelan. “Sebenarnya ini berita yang cukup bagus.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status