Share

Jangan Khawatir

Rayhan menarik tangan Jani membawanya keluar dari kamar tersebut meninggalkan Maya yang tengah menitikan air matanya.

Samuel juga ikut keluar mengejar Jani dan Rayhan yang sudah turun ke bawah. “Rayhan, tunggu!” teriak Samuel memanggil Rayhan.

Lelaki itu menghentikan langkahnya dan menoleh ke arah Samuel. “Aku harus membawa Jani pergi dari sini. Setelah urusanku dan Arga selesai, aku akan kembali. Bilang pada Arga jika kamu bertemu dengannya. Jangan kabur! Penjara menantinya.”

Rayhan kembali menggenggam tangan Jani. “Aku pinjam mobil kamu, Samuel. Terima kasih, sudah menolongku. Jika tidak ada kamu, mungkin aku sudah mati terbawa arus sungai dulu.” Rayhan menepuk pundak Samuel kemudian melangkahkan kakinya pergi meninggalkan tempat itu.

“Kak. Nanti aku hubungi kalau sudah sampai.” Jani kemudian menoleh pada Rayhan. “Kita mau ke mana, Mas?” tanyanya ingin tahu.

“Masuk saja dulu. Nanti aku jelaskan di mobil.”

Jani mengangguk patuh kemudian masuk ke dalam. Pun dengan Rayhan. Ia mela
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status