Share

Bab 17 Gelisah

"Kenapa Mas nggak ceraikan dia saja sih. Dia juga minta kok, kenapa kamu seperti ini?"

Esok hari di kediaman bu Nunik, Rusdi, bu Nunik dan Lulu tengah duduk bersama di ruang keluarga. Sementara Tiana, ia tidak ikut ke rumah bu Nunik.

"Ini bukan urusan kamu, Lulu. Ini rumah tangga Mas, jadi hanya Mas yang boleh nentuin apakah harus menceraikannya atau tidak. Lagipula, Mas berat terhadap Gina. Dia anak Mas, dan Mas sangat menyayanginya," sanggah Rusdi.

Bu Nunik kemudian duduk di sofa. Ia melipat kedua tangannya di depan dada.

"Ibu ngerti, Rusdi ... Ibu juga sayang sama Gina. Tapi kamu juga harus memikirkan perasaan Tiana dan Cherly. Mereka juga tanggung jawab kamu, Rusdi," timpal bu Nunik.

Rusdi terdiam, sambil mengangguk lesu.

"Bu, aku boleh pinjam uang?" tanya Rusdi di tengah keheningan.

Sontak bu Nunik dan Lulu menoleh ke arah Rusdi.

"Pinjam uang? Lah ... Mas kan banyak uang. Kenapa pinjam ke Ibu?" tanya Lulu.

Rusdi mengusap wajahnya kasar.

"Uang cash aku tinggal sedikit lagi. Sement
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status