Share

38. Membuka Hati dan Pikiran

Di belakang kafe, Olin memilih untuk duduk bersila dengan Ayang, kucing kesayangannya yang berada di pangkuannya. Dengan melamun, tangannya aktif membelai kepala Ayang. Pikiran Olin benar-benar kacau hari ini. Apa lagi jika bukan memikirkan Gevan yang kembali merusak kepercayaannya?

Getaran pada sakunya membuat lamunan Olin buyar. Dia mengambil ponselnya dan melihat nama yang terus menghubunginya sejak tadi. Gevan selalu menelepon dan mengirimkan pesan singkat, akan tetapi Olin enggan membalas. Entah kenapa dia masih belum menerima fakta jika masa lalu Gevan benar-benar membuatnya berpikir yang tidak-tidak, terutama tentang Putri. Gevan memang pemain wanita. Sudah banyak wanita yang terperangkap dalam jeratan pesonanya tetapi ada dua wanita yang sulit ia dapatkan, yaitu dirinya dan Putri. Fakta itu yang membuat Olin sangat gelisah.

Pintu belakang kafe terbuka membuat lamunan Olin lagi-lagi buyar. Dia menoleh dan menemukan Fika yang akan membuang sampah.

"Loh, gue pikir lo ud
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status