Share

Berpura Tak Acuh

Penulis: Aililea (din din)
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

“Ayahnya Azlan sepertinya benar-benar ingin menjauhkan Ayana dari Azlan,” bisik Hyuna saat duduk di samping Deon.

“Hm … aku bisa melihatnya.” Deon menoleh ke belakang, melihat ke meja Ayana juga orang tua Hyuna bergantian.

“Aku tidak tahu lagi harus bagaimana menjalani hubungan kami. Berpacaran tapi dibayangi oleh orang tua itu tidak mengenakkan. Kamu bayangkan saja, tiap kami ingin pergi berdua, atau ingin makan berdua, selalu ada bodyguard yang mengawal. Kami sama sekali tak memiliki kebebasan seperti dulu,” ujar Hyuna yang mengungkap keluh kesahnya ke Deon.

Deon menghela napas kasar. Dia pun tidak bisa apa-apa untuk membantu Hyuna dan Azlan.

“Aku ingin sekali kabur saja,” ujar Hyuna kemudian sambil menoleh Deon.

“Jangan seperti itu, kabur bukanlah sebuah solusi,” balas Deon sambil memandang Hyuna.

“Lalu bagaimana? Menjalin hubungan tapi tetap dikekang, ini sangat tidak nyaman,” ujar Hyuna dengan tatapan penuh keputusasaan.

“Bersabarlah, akan kubicarakan masalah ini dengan Ayana. Ja
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
Sari 💚
Meski saingan bisnia sekalipun, bukan berarti ga bisa baik ckck
goodnovel comment avatar
Adeena
Firman bener2 blm kena tulah ya udah bau tanah bok ya sadar kalo ga ada Ayana ga mungkin smp di posisi sekarang
goodnovel comment avatar
Enisensi Klara
Si Firman ini hatinya udah ketutup kabut kegelapan ,jahat banget ...pasti keserimpet jin kepret ...makanya hatinya busuk ,mau memisahkan Ayana dan Azlan ,semoga saja kena petir masuk jurang dimakan anaconda ...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • My Sexy Sugar Mommy   Rencana Pertunangan

    “Biar aku yang bawa, kamu duduk saja. Istirahat.”“Tidak apa, ini piring terakhir kok,” ujar Shirly yang tangannya dihalangi Gery.“Sudah tidak usah. Kamu duduk saja, biar aku yang membereskan sisanya,” ujar Gery.Gery mencegah Shirly yang ingin membawa piring berisi makanan yang baru saja dimasaknya.Shirly tetap bekerja di kafe, tapi pekerjaannya dikurangi karena kondisinya yang tak stabil semenjak masuk rumah sakit.Gery sendiri lebih sering menyuruh Shirly duduk di belakang kasir, lantas menyerahkan pekerjaan melayani pengunjung ke dua pelayan lain.Hari itu mereka tetap buka, tapi sekalian menyiapkan sambutan untuk Deon yang hari ini diwisuda. Ayana yang meminta Gery untuk menyiapkan menu spesial agar nantinya bisa dinikmati bersama.Gery mengambil piring yang ada di meja, lantas membawanya ke depan.Shirly pun tak bisa menolak perintah Gery, sehingga dia memilih mengikuti apa yang dikatakan oleh pria itu.“Apa semuanya sudah siap di lantai dua?” tanya Gery ke Alan, salah satu ka

  • My Sexy Sugar Mommy   Sama-sama Tertekan

    “Kenapa kalian tiba-tiba membahas soal pertunangan?” Hyuna melayangkan protes ketika baru saja sampai rumah.Kedua orang tua Hyuna sangat terkejut mendengar protes dari gadis itu.“Bukankah kamu juga ingin menikah dengannya? Kenapa protes?” Ibu Hyuna sudah tak senang dengan sikap putrinya sejak makan tadi.“Memang aku ingin bersama Azlan, tapi bukan berarti kalian bisa seenaknya memutuskan kapan kami bertunangan dan menikah!” amuk Hyuna.“Hentikan tingkahmu ini! Kamu sudah beberapa hari ini bersikap menjengkelkan, kalau ada masalah bicara! Jangan hanya mengamuk tak jelas seperti itu!” bentak Ibu Hyuna membalas amukan gadis itu.“Tentu ada masalah! Masalah itu kalian. Sungguh aku tak menyangka kalian ….” Hyuna menjeda ucapannya, satu telapak tangan mengepal erat, sampai dipukulkan ke udara.“Aku kecewa kepada kalian, setelah aku begitu bangga menyebut kalian orang tuaku!”Setelah mengatakan itu, Hyuna tak pergi ke kamarnya tapi memilih keluar rumah kemudian masuk mobil dan meninggalkan

  • My Sexy Sugar Mommy   Bertemu Seseorang

    “Papamu tidak cerita apa yang ingin di lakukannya?” tanya Deon setelah pulang ke apartemen.“Tidak, aku tanya pun Papa hanya bilang tunggu saja saat rapat bulanan,” jawab Ayana.Deon penasaran kenapa Jonathan mengucapkan kalimat seperti itu.“Besok aku akan mengurus surat permintaan ke HRD untuk menjadikanmu karyawan perusahaan,” ucap Ayana memilih membahas hal lain.“Hm … akhirnya punya modal ijazah untuk bisa jadi orang kantoran,” balas Deon dengan nada candaan.Ayana tertawa kecil mendengar candaan kekasihnya itu, hingga kemudian bertanya, “Kamu benar-benar yakin mau jadi asistenku? Tidak malu karena bekerja menjadi bawahan istri?”Deon menaikkan satu sudut alis mendengar pertanyaan Ayana, hingga kemudian menjawab, “Untuk apa malu? Aku menjadi bawahanmu karena itu memang layak untukku. Tidak mungkin ‘kan lulusan baru langsung minta jabatan direktur.”Ayana kembali tertawa mendengar jawaban suaminya. Dia pun kemudian menatap Deon yang duduk bersebelahan dengan dirinya.“Memangnya, k

  • My Sexy Sugar Mommy   Bukan Anakku

    “Apa maksudmu, hah? Jangan mengada-ada kamu!”Rey menemui Abigail karena permintaan wanita itu. dia hendak memastikan apakah yang dikatakan Abigail benar.“Aku tidak mengada-ada, Rey. Kamu harus tanggung jawab. Aku benar-benar hamil anakmu.” Abigail menunjukkan foto USG.Rey mengambil foto USG dari tangan Abigail, tapi bukannya senang, Rey malah memandang kesal ke Abigail.“Kamu hanya ingin memanfaatkanku saja, kan? Kamu tahu, sejak kamu masuk dalam hidupku, semua berantakan. Karenamu aku tidak bisa menikahi Ayana, seharusnya aku bisa hidup enak sekarang, tapi karena rayuanmu, semuanya berantakan!” Rey membuang foto USG itu.Abigail memandang foto USG yang dibuang Rey. Dia tak percaya Rey akan bertindak demikian.“Kamu yang mau, jika kamu menolakku, aku pun takkan bersamamu. Pria memang munafik! Kamu mau di saat senang, tapi tak mau saat terjadi hal-hal seperti ini! Kamu menyalahkanku, padahal kamu sendiri yang berpikiran licik!” Abigail tidak menyangka jika Rey benar-benar akan membu

  • My Sexy Sugar Mommy   Kceplosan Bicara

    “Apa sudah mendingan?” tanya Deon setelah meletakkan kantong air hangat ke pinggang Ayana.Ayana berbaring miring memandang Deon, lantas menganggukkan kepala.“Lumayan,” jawab Ayana dengan suara lirih.Deon memegangi kantong itu agar menempel pas di pinggang Ayana. Bahkan dia membelai rambut istrinya agar merasa nyaman.“Sepertinya hamil di usiaku sekarang sangat tidak bagus,” gumam Ayana sambil memejamkan mata.Deon terkejut mendengar ucapan Ayana, hingga kemudian membalas, “Kamu tidak boleh berkata seperti itu. Kamu hamil saja sudah sangat luar biasa bagiku, jadi jangan berpikir yang berlebihan.”Ayana membuka mata mendengar ucapan Deon, hingga memandang suaminya itu dengan seulas senyum.“Tapi serius, rasanya aku seperti lemas setiap waktu,” ujar Ayana kemudian.Deon menatap sedih mendengar Ayana yang mengeluh.“Istirahat saja dulu jika memang merasa lemas, akan aku tangani pekerjaanmu sesuai kemampuanku,” ujar Deon kemudian.Ayana hanya mengangguk, kembali memejamkan mata karena s

  • My Sexy Sugar Mommy   Gebrakan Jonathan

    “Hyuna! Apa yang sebenarnya ingin kamu katakan?” Azlan tak sabaran mendengar maksud ucapan Hyuna yang dijeas.Hyuna memutar otak. Dia menyesal karena terlalu emosi sampai keceplosan bicara.“Ya itu, aku hanya kesal dimanfaatkan orang tuaku setelah tahu kamu siapa. Meski aku ingin bersamamu, tapi cara mereka bersikap dan membuat keputusan sangat membuatku tidak senang.” Hyuna memberi alasan secara spontan yang melintas di kepala agar Azlan tak curiga.“Oh … seperti itu.” Azlan pun percaya begitu saja dengan apa yang dikatakan oleh Hyuna.Hyuna pun lega karena Azlan percaya dengan apa yang dikatakan olehnya.“Untuk saat ini, kita hanya bisa menjalani apa yang mereka putuskan. Tapi tenang saja, aku pasti akan memikirkan jalan terbaik untuk kita, yang terpenting sekarang kita bisa bersama dulu,” ujar Azlan sambil menggenggam telapak tangan Hyuna.Hyuna menatap Azlan yang tersenyum hangat kepadanya. Dia pun mengangguk mengiakan apa yang dikatakan oleh kekasihnya itu.**Hari berikutnya, ra

  • My Sexy Sugar Mommy   Perdebatan Azlan & Firman

    “Lihat! Dia sudah kubesarkan, bahkan kudidik sampai bisa menjadi sekarang, lalu kini dia menusukku dari belakang! Menghancurkanku dan berniat merebut yang kumiliki dibantu orang lain!”Firman langsung mengamuk begitu sampai di ruang kerjanya. Bahkan dia meminta Azlan datang untuk memperlihatkan bagaimana sebenarnya kelakuan Ayana di mata Firman.Azlan hanya diam memandang sang papa, jelas dia paham bagaimana sifat ayahnya itu.“Dia layak mendapatkannya,” ujar Azlan dengan tenang.Firman menggebrak meja mendengar ucapan Azlan yang malah membela Ayana ketimbang dirinya.“Layak? Kamu bilang layak? Pemberontak seperti itu apa layak mendapatkan semua itu?” Firman bicara dengan amarah yang berapi-api.Azlan menghela napas kasar, hingga kemudian membalas, “Ingat, Ayana dulu tak seperti itu. Bukan dia yang ingin memberontak, tapi Papa yang mendorongnya agar memberontak. Apa Papa pernah menyadari, jika sikap Papa selama ini tak adil kepadanya?”“Diam kamu!” bentak Firman tak terima, “kamu ingi

  • My Sexy Sugar Mommy   Bertemu Suci

    “Apa ada masalah?” tanya Deon yang pergi bersama Ayana.Dia dan Ayana sudah berada di mobil yang baru saja meninggalkan perusahaan.“Entah, aku pun tidak tahu. Mama hanya bilang jika ingin bertemu denganku untuk membicarakan sesuatu,” jawab Ayana sambil menoleh ke Deon.Deon mengangguk-angguk mendengar jawaban Ayana.“Aku merasa ada sesuatu. Mama sudah beberapa hari menghilang, bahkan benar-benar tak terlihat bersama Papa, kemudian mendadak menghubungi dan ingin bertemu, ini aneh menurutku,” ujar Ayana berpikir sambil memandang lurus ke depan.Deon melihat Ayana yang terlihat cemas, hingga kemudian membalas, “Sudah, jangan berpikiran negatif dulu. Mungkin saja mamamu hanya ingin bertemu.”Ayana menoleh Deon, lantas mengangguk dan berkata, “Semoga.”Deon mengusap rambut Ayana dengan lembut. Akhir-akhir ini Ayana memang selalu berpikiran negatif akan sesuatu yang dirasakan. Mungkin karena banyaknya hal buruk yang beberapa hari ini dilalui olehnya.Di sisi lain, Azlan pun pergi untuk men

Bab terbaru

  • My Sexy Sugar Mommy   Season 2 : Akhir

    “Dia cantik sekali,” ucap Ayana sambil menggendong bayi mungil Ive. Bayi berjenis kelamin perempuan itu sehat dengan pipi chubby yang menggemaskan. “Tentu saja cantik, apalagi ayahnya tampan seperti ini,” balas Alex menanggapi ucapan Ayana. Ayana langsung memicingkan mata mendengar adiknya yang terlalu percaya diri. “Yang benar itu dia cantik seperti ibunya, bukan karena ayahnya,” ucap Ayana sewot sendiri karena ucapan Alex. Ive hanya menahan tawa mendengar balasan Ayana, sedangkan Alex langsung mendekat kemudian ikut memandang putrinya. “Lihat saja, alisnya tebal seperti milikku. Bibirnya kecil sepertiku. Lihat hidungnya yang mancung, sama sepertiku juga,” ucap Alex membandingkan wajah bayinya dengan dirinya. “Semua mirip kamu, terus Ive hanya dapat hikmahnya gitu,” balas Ayana karena Alex makin mengada-ada. Alex melebarkan senyum, lantas membalas, “Iya, kan bibitnya dariku.” Ayana gemas mendengar ucapan Alex hingga langsung memukul lengan adiknya itu. “Kepedean!” seloroh Ay

  • My Sexy Sugar Mommy   Season 2 : Jadi Ayah

    “Ive, kamu baik-baik saja?” tanya Ayana saat melihat wajah Ive yang pucat.Ive terkejut mendengar pertanyaan Ayana karena sedang tak berkonsentrasi. Dia melihat, Ayana dan yang lain kini sedang memandangnya.“Wajahmu sangat pucat, Ive. Apa kamu sakit?” tanya Jonathan.Alex langsung menyentuh kening Ive. Dia merasakan kulit wajah Ive yang sangat dingin.“Ive, kamu baik-baik saja?” tanya Alex yang cemas.“Sebenarnya sejak semalam perutku terasa mulas, tapi tidak bisa ke kamar mandi. Ini juga rasanya tidak nyaman,” jawab Ive yang menahan sakit dari kemarin sore sampai pagi tanpa memberitahu siapa pun.Ayana terkejut mendengar jawaban Ive. Dia langsung berdiri, lantas menyentuhkan tangan di kening Ive.“Kita ke rumah sakit, ya. Aku takut kamu sudah kontraksi tapi tidak paham,” ujar Ayana yang cemas.Semua orang pun terkejut mendengar ucapan Ayana. Alex langsung berdiri untuk membantu Ive berdiri.“Ayo, Ive. Kita ke rumah sakit untuk memastikan kondisimu,” kata Alex yang tak bisa membiarka

  • My Sexy Sugar Mommy   Season 2 : Bahagia Jadi Calon Ayah

    Tak terasa sudah enam bulan berlalu, kini usia kandungan Ive sudah memasuki usia delapan bulan. Ive sendiri mulai kesulitan melakukan aktivitasnya karena perutnya yang besar.“Kamu mau buah, Ive?” tanya Ayana saat melihat adik iparnya itu datang ke dapur.“Iya, Kak.” Ive menjawab sambil berjalan mendekat. Dia lantas duduk di kursi samping stroller Ansel.Ayana menoleh sekilas ke Ive sambil tersenyum, lantas mengambilkan buah yang biasa dimakan Ive.“Kamu sudah minum susu?” tanya Ive mengajak bicara Ansel yang kini berumur 9 bulan.Ive memberikan telunjuknya agar digenggam Ansel. Dia sangat suka dengan keponakannya yang lucu dan menggemaskan itu.“Hari ini kamu jatah cek kandungan? Tadi Alex memperingatkanku untuk mengantarmu karena dia ada rapat penting pagi ini?” tanya Ayana sambil mengupas apel.Ive menoleh Ayana, kemudian menjawab, “Iya, Kak. Dokternya baru datang jam sepuluh, jadi ke sana jam sembilan ambil antrian tidak masalah.”Ayana menghampiri Ive sambil membawa apel yang sud

  • My Sexy Sugar Mommy   Season 2 : Pernikahan Azlan dan Hyuna

    Hyuna sangat terkejut dengan jawaban Azlan, bagaimana bisa calon suaminya itu melupakan cincin pernikahan mereka.Azlan menoleh Ayana, memberikan mimik wajah sedih karena cincinnya dan Hyuna tertinggal.“Kenapa dia?” tanya Alex keheranan melihat Azlan yang bingung.Azlan memberi isyarat dengan menggerakkan jemarinya, membuat Alex dan Ayana langsung paham.“Dasar, ceroboh sekali dia,” gerutu Alex.Alex melepas cincin pernikahannya, lantas meminta Ive melepas cincinnya juga. Dia kemudian pergi ke altar untuk memberikan cincinnya agar dipakai Azlan lebih dulu.Ayana dan yang lain terkejut dengan apa yang dilakukan Alex, tapi hal itu juga membuat bangga karena Alex mau membantu kepanikan Azlan.“Pakai ini! Tapi kamu harus membayar bantuanku,” ucap Alex dengan nada candaan.Meski Alex terkadang menyebalkan, tapi nyatanya dia perhatian hingga membuat Azlan hanya menganggukkan kepala.Alex kembali ke kursinya, hingga langsung mendapat pujian dari Ayana.Prosesi pernikahan itu pun kembali ber

  • My Sexy Sugar Mommy   Season 2 : Derita Calon Ayah

    Alex begitu terkejut sampai mundur karena melihat siapa yang baru saja menepuk bahunya. Dia memegang dada karena terkejut melihat wanita tua sedang menatapnya.“Mau apa tengok-tengok rumah?” tanya wanita berumur 70 an tahun itu.“Maaf. Saya hanya ingin meminta mangga muda, kalau tidak boleh diminta ya saya beli,” kata Alex berusaha sopan ke wanita tua itu, apalagi sudah menjadi kebiasaan di negara itu jika harus sopan ke orang yang lebih tua.“Mangga muda?” Wanita tua itu mungkin keheranan karena Alex malah minta mangga muda.“Ah … ya. Istri saya sedang hamil. Dia katanya ingin makan mangga muda itu,” ujar Alex menjelaskan sambil menunjuk ke mobil lantas ke pohon mangga.“Oh … bilang dari tadi. Aku pikir mau maling atau sales menawari barang,” balas wanita tua itu dengan entengnya kemudian mengeluarkan kunci mobil dari saku baju yang dipakai.Alex terkejut karena dikira sales barang, tapi demi Ive dia harus menahan diri agar tidak tersinggung.Wanita tua itu membuka gerbang, lantas me

  • My Sexy Sugar Mommy   Season 2 : Gara-gara Mangga Muda

    “Kita mau ke mana?” tanya Ive bingung karena Alex mengajaknya pergi keluar padahal baru saja sampai rumah.“Aku ingin mengajakmu tadi siang, tapi karena siang tadi pekerjaanku sangat banyak, jadi baru bisa sekarang. Aku tidak mau menundanya, jadi meski sore aku tetap ingin mengajakmu ke sana,” jawab Alex sambil menoleh Ive dengan senyum di wajah.Ive mengerutkan dahi mendengar jawaban Alex. Dia benar-benar penasaran ke mana suaminya itu akan mengajak pergi.Ive memperhatikan jalanan yang mereka lewati, hingga mobil yang ditumpangi masuk ke area perumahan yang sedang dibangun. Sudah ada beberapa rumah berdiri megah, tapi ada pula yang sedang dalam proses pembangunan.“Mau apa ke sini?” tanya Ive bingung. Dia pun memperhatikan sekitar.Alex menoleh Ive sekilas, lantas sedikit memperlambat laju mobilnya.“Melihat hadiah yang diberikan Ayana. Dia memberi kita hadiah, tapi aku belum sempat melihatnya langsung,” jawab Alex.Dahi Ive semakin berkerut halus mendengar jawaban Alex. Dia pun kem

  • My Sexy Sugar Mommy   Season 2 : Tidak Bisa Akur

    “Ternyata benar, nabung.” Azlan langsung meledek Alex yang baru saja datang bergabung dengannya, Ayana, dan Ive. Ayana melirik Ive, lantas memberi isyarat untuk menyingkir daripada mendengarkan perdebatan Azlan dan Alex. Alex bingung mendengar ucapan Azlan, hingga dia melihat Ayana dan Ive yang pergi. “Apanya nabung? Kalau punya uang, ya pasti nabung,” balas Alex masih tak paham dengan maksud ucapan Azlan. “Pura-pura tidak paham. Pantas saja kamu ngebet mau nikah, bahkan berani mendahuluiku, ternyata sudah bikin Ive hamil dulu,” ledek Azlan sambil memicingkan mata. Alex sedang minum saat Azlan bicara, hingga dia tersedak karena terkejut mendengar ucapan Azlan, sampai-sampai air yang baru saja masuk ke kerongkongan langsung menyembur keluar. “Sikapmu saja ini sudah cukup membuktikan kalau ucapanku benar. Kamu sudah bikin Ive hamil dulu, lalu mendesak minta nikah biar ga ada yang curiga kalau Ive hamil,” ucap Azlan memperjelas maksudnya agar Alex tak mengelak. Alex mengusap permu

  • My Sexy Sugar Mommy   Season 2 : Rumah dari Jonathan

    Ive dan Alex pergi bersama Jonathan untuk mengurus proses balik nama sertifikat rumah mendiang ayah Ive.Ive benar-benar masih seperti mimpi bisa memiliki rumah itu, meski sebenarnya dia merasa sangat berat jika diminta meninggalinya. Ada kenangan pahit dan manis yang bersamaan dirasakan tatkala menginjak rumah itu.“Kamu mau tinggal di sini?” tanya Alex sambil menatap Ive.Ive sedang diam, memandangi setiap sudut ruangan, dinding, juga langit-langit kamar itu. Mengingat ada tawa saat bersama ayah dan ibu yang merawatnya, tapi juga ada kepedihan ketika ditindas Carisa.“Entahlah, aku masih bingung. Selain kenangan manis bersama Mama, di rumah ini juga penuh kenangan menyakitkan,” jawab Ive sambil mengedarkan pandangan.Alex melihat bola mata Ive yang berkaca-kaca, hingga dia pun menautkan jemari mereka.“Tidak usah dipaksa jika tak ingin. Ini hadiah dari Papa, kita terima meski tak ditinggali,” ucap Alex a

  • My Sexy Sugar Mommy   Season 2 : Semua Selesai

    “Karena membantuku, kamu jadi ikut celaka,” ucap Ive penuh penyesalan begitu bertemu dengan Damian.Ive dan Damian sudah keluar dari rumah sakit, mereka kini berada di rumah Jonathan.Ive menatap perban yang terpasang di pelipis karena hantaman dari orang yang menyerang kakaknya itu.“Tidak apa, kamu jangan terlalu memikirkan ini,” balas Damian, “dulu aku tidak bisa melindungimu, jadi sekarang aku harus melindungimu, meski nyawaku taruhannya,” ucap Damian sambil memulas senyum manis di wajah.Tetap saja Ive merasa bersalah meski Damian berkata jika tak masalah terluka untuk melindunginya.“Bagaimana proses hukum Emanuel dan Eric?” tanya Damian sambil menatap Alex yang duduk di seberangnya.“Polisi sedang memprosesnya, kemungkinan berkas perkaranya akan segera naik ke kejaksaan mengingat bukti-bukti yang kita miliki sangat kuat. Nantinya baik aku, kamu, atau Ive tetap harus menghadiri sida

DMCA.com Protection Status