Share

Surprised

Author: meserrine
last update Last Updated: 2021-10-21 14:06:26

"Aa----" 

                          

Marie tidak bisa meneruskan teriakannya saat mulutnya dibekap oleh sebuah tangan. Dia didorong sampai membentur sebuah tembok. 

                          

Marie meronta, dia ketakutan. Siapa orang gila yang berusaha menculiknya di tengah Bazar yang ramai? 

                          

Tubuhnya di balik, Marie melotot saat mengetahui siapa pelakunya. 

"Haii...." Sapa Ferran tanpa dosa dengan senyum manisnya, lelaki itu melepaskan cekalan tangannya di mulut Marie. 

                          

"Ferran ihh..." Marie memukuli dada Ferran, "Nyebelin... Marie pikir penculik."&nbs
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Inon Chantiik
seneng bgt bacanya semoga Ferran terus menyayangi merie dengan tulus makasih ya kak buat ceritanya aku suka jangan sampe Ferran sakiti merie ya
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • My Incredible Man   Praise

    "KITA TAMPILKAN PERWAKILAN DARI KELAS XI IPA 2, THE PRINCESS." (Jennie : Shella, Rose : Sesil, Jisoo : Marie, Lisa : Icha) "Wihh gila, gue gak nyangka si Marie bisa seseksi itu kalo ngedance." "Cakep banget tuh anak kalo didandanin." "Dia mah emang cakep. Makanya anggota genk Blackcard banyak yang naksir si Marie." "Apalagi si Eza, gencar ba

    Last Updated : 2021-10-21
  • My Incredible Man   Sorry for Being Coveted

    "Ferran..." Panggil Marie entah untuk ke berapa kalinya. Yang jelas pacarnya itu tidak menggubrisnya dari tadi. Ferran terlihat sibuk sendiri mengompres pipi Marie yang ditampar dengan es batu. Padahal sudah tidak sakit sama sekali. Tamparan cewek Rocka tidak sekeras tamparan papanya. "Ferran, udah gak sakit, pipi Marie udah kedinginan...." Marie meraih tangan Ferran agar turun dari pipinya. "Beneran?" Marie mengangguk mengiyakan. Dia lega akhirnya Ferran membuka suaranya. &n

    Last Updated : 2021-10-24
  • My Incredible Man   Don't be so Tense

    Marie menatap tegang pada Aldrich karena pernyataan Ferran yang lagi-lagi tanpa ragu mengakuinya sebagai pacar di depan ayahnya sendiri. Marie menunduk malu dengan wajah merah dan takut jika ia tidak akan disukai, karena Aldrich sedang menatapnya seperti penuh selidik. Marie mendesah dalam hati, mungkin Aldrich mengetahui tentang track recordnya di sekolah bagaimana?! Marie adalah murid yang jauh dari prestasi dengan segala kebodohan yang dia miliki. "Jangan tegang seperti itu, santai saja." kekeh Aldrich sambil mengusap bahu Marie.

    Last Updated : 2021-10-24
  • My Incredible Man   Are You Dating Mr. Ferran?

    Marie sedang berjalan di lorong sekolah menuju kelasnya. Saat melewati beberapa siswa di lorong sekolah kelas IPS, terutama siswa perempuan, Marie menatap mereka semua dengan mengernyit. Karena beberapa dari mereka berbisik-bisik sambil menatap ke arahnya dengan tatapan mengejek. Marie memerhatikan dirinya dengan seksama. Takut kalau penampilannya aneh,- tapi tidak, Marie berpakaian rapi, bersih dan wangi seperti biasa. Marie menggeleng tidak peduli. Anak IPS memang terkadang sensitif dengan anak IPA. "Marie..."&nb

    Last Updated : 2021-10-24
  • My Incredible Man   Decide Ferran!

    Marie membuka pintu rumahnya, dia baru pulang sekolah. Namun Marie langsung berlari ketika mendengar suara tangis dan ribut di ruang tamu. Marie terdiam, ia berdiri tidak jauh dari Shirin yang di tengah dipeluk oleh Dion sedangkan Nilam duduk di sebelah Shirin. "Pokoknya Shirin gak mau tau, Ferran harus kembali pada Shirin..., Papa harus bantu Shirin..." pinta Shirin dengan terisak pilu. Dion dan Nilam menatap pada Marie dengan tatapan yang berbeda. Nilam menatap Marie dengan bingung, sementara Dion dengan tatapan geramnya. &

    Last Updated : 2021-10-24
  • My Incredible Man   Auntie is Also Shirin's Mother?

    "Marie berangkat..." Ucap Marie pada Ferran. Tapi Ferran bergeming dengan tidak menggeser tubuhnya yang menghalangi jalan Marie. "Marie udah telat, tolong minggir sedikit..." Ferran menarik napasnya dalam. Tanpa melepaskan tatapannya dari Marie, Ferran pun menyingkir perlahan, memberikan ruang untuk Marie agar bisa keluar rumah menuju mobil yang sudah di siapkan oleh supirnya. _____________________________________

    Last Updated : 2021-10-24
  • My Incredible Man   Be a Meeting Leader

    Ferran mengetuk-ngetuk bolpoinnya di meja rapat. Hari ini dia sengaja menggantikan sang ayah untuk mengikuti rapat Maxston Group dalam proyek terbaru mereka yang bekerja sama dengan Wiranata Group. Ferran memang sudah mengundurkan diri dari perusahaan dan memilih fokus mengurusi sekolah, setidaknya hanya selama dua tahun ke depan sampai Marie-nya lulus sekolah. Tapi hari ini dia menggunakan kekuasaannya sebagai seorang anak, dan Aldrich tidak bisa tidak mengizinkannya untuk menangani rapat penting hari ini. Ada hal penting yang harus Ferran selesaikan dengan Dion, ayah dari pacar sekaligus ayah dari mantan selingkuhannya. Hubungannya bersama Marie sudah terkuak, sekarang waktunya untuk meminta izin kepada Dion secara gentlemen untuk memacari put

    Last Updated : 2021-10-24
  • My Incredible Man   Trust Me

    Ferran menoleh pada Marie yang tiba-tiba menghentikan langkahnya. "Ada apa, sayang?" Marie menatap ragu pada Ferran. "Ferran, Marie gugup. Gimana kalau keluarga Ferran gak suka sama Marie?" "Percaya padaku, mereka akan menyukai kamu. Kalau pun tidak, kamu coba lagi." Ferran tersenyum menggoda, "Ihh Ferran!" &

    Last Updated : 2021-10-24

Latest chapter

  • My Incredible Man   The End

    "Kondisi Marie semakin memburuk. Kita bisa kehilangan dia kapan saja. Aku benar-benar turut menyesal, Ferran." "Apa yang harus kulakukan untuknya?! Aku tidak ingin kehilangan dia, Kak." "Bahagiakan Marie di sisa waktunya. Hanya itu yang bisa kita lakukan sekarang." Ferran menaikan dasinya sampai terpasang rapi di leher kemejanya. Mengambil sebotol minyak wangi favoritnya, lalu menyemprotkan ke sekitar jasnya barunya. Tidak hanya jas, semua pakaian dan sepatu yang dikenakannya hari ini semua baru. Setelah dirasa penampilannya sudah sangat rapi, Ferran memutar tubuh, berjalan keluar dari kamarnya.  

  • My Incredible Man   Aware

    "Papa,-" Liam menengadahkan wajahnya ke atas, mencegah air matanya agar tidak turun. Menarik napas dalam sebelum menimpali ucapan lemah dari putrinya yang sudah siuman setelah beberapa hari tidak sadarkan diri pasca operasi. "Papa kamu baik-baik saja. Operasinya berhasil. Kamu berhasil menyelamatkan Papa Dion." Liam mencoba menampilkan senyum bersahajanya pada Marie. "Syukurlah..." bisik Marie. "Badan Marie sakit semua," keluh Marie dengan kedua sudut mata mengeluarkan air matanya.

  • My Incredible Man   Critical Condition

    Ferran memandangi pemandangan di depannya, di rooftop rumah sakit. Ia tengah menunggu. Menunggu Marie yang sedang melakukan operasi transplantasi hati pada Dion. Operasi sudah berlangsung selama hampir 5 jam, Axel mengatakan operasi yang di lakukan Marie dan Dion bisa berlangsung selama 6 sampai 12 jam. Ferran tidak perduli berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk operasi antara Marie dan Dion, yang ia butuhkan kabar kalau operasi berhasil dan Marie-nya baik-baik saja. "Aku mencari kamu ke mana-mana,"

  • My Incredible Man   I Want You to Keep These Two Rings

    Ferran memperhatikan dengan seksama orang suruhannya yang sedang berbincang dengan Liam di depan pintu kamar inap milik Marie. Tak lama kemudian Liam pergi bersama dokter gadungan suruhannya itu. Ferran cukup bersyukur malam ini Marie hanya di jaga oleh Liam. Liam cukup pengertian, meskipun Ferran tau lelaki paruh baya itu sedang di kecoh oleh dirinya. Ferran keluar dari persembunyiannya setelah Liam sudah menghilang dari pandangannya. Dia pun berjalan dengan cukup tenang menuju kamar inap Marie. Ferran membuka pintu secara perlahan. Menutupnya dan menguncinya dari dalam. Bahkan Ferran mencuri kunci cadangan ruang inap Marie t

  • My Incredible Man   I Will Definitely Fight For It

    Ferran terus menghisap rokok di tangannya dengan pikiran yang tidak menentu. Entah sudah berapa batang rokok yang dia hisap, sampai asbak di depannya penuh. Ferran tersedak asap rokoknya sendiri. Dia terbatuk dengan memegangi dadanya. Kemudian tiba-tiba ada yang menyodorkan segelas air padanya. Ferran tidak langsung menerimanya, dia melirikan matanya pada si pelaku. Axel. Ferran pun menerima gelas tersebut lalu meminumnya. Axel mendudukkan dirinya di seberang Ferran.

  • My Incredible Man   Where Are You?

    "Hallo," "Kamu di mana? Sudah berjam-jam aku menunggu kamu pulang, Marie." todong Samuel begitu Marie mengangkat telepon darinya. "Marie masih sama Ferran,-" aku Marie dengan jujur. Dia melirikan matanya pada Ferran yang terlihat fokus menyetir. Tidak terpengaruh oleh Marie yang tengah menerima telepon dari Samuel. "Sebentar lagi Marie pulang kok. Maaf ya Kak..." Marie mendengar Samuel menghela napasnya dengan berat. &nb

  • My Incredible Man   Still Always Comfortable

    Sampe segitunya lo nyari perhatian papa sama kakak angkat lo? Sampe-sampe lo mamfaatin Pak Ferran?" Marie tersenyum kecil. Namun tanpa ke empat gadis itu sadari, Ferran berada di belakang mereka. Ferran tersenyum kecut, kemudian dia berbalik, mengurungkan niatnya untuk makan bersama Marie dan teman-temannya di kantin. ____________________________________________________________________________________ Marie menggeleng, "Marie emang manfaatin Ferran buat mancing marahnya kak Shirin sama papa Dion,- tapi Marie

  • My Incredible Man   You Still Don't Want to Talk to Me?

    "Kamu masih belum ingin bicara padaku?" Ferran menoleh pada Marie yang berada di sampingnya. Mereka berdua sedang berada di dalam mobil Ferran. Pagi-pagi sekali Ferran menjemputnya dengan membawa sekantong roti dan susu untuk opa Handoko. Dan kakek tua itu langsung melempar paper bagnya karena menurutnya Ferran membawa makanan untuk orang sakit, dan sama saja mendoakan dirinya cepat mati. Namun Ferran tidak menghiraukan sikap kakek tua itu atau menyanggah semua omongan opa Handoko. Ferran sedang malas berdebat, lebih memilih menyambar tangan Marie lalu menyeretnya ke dalam mobil. Marie tidak menyahut. Gadis itu memang masih ma

  • My Incredible Man   Birthday Celebration

    68Ferran, Shirin, Evan dan teman-temannya sedang berada di sebuah Club malam untuk merayakan ulang tahun salah satu teman mereka yang berprofesi sebagai model. "Cho, Nicholla gak dateng?" Tanya Erick salah satu temannya. "Udah tobat ke tempat ginian dia." jawab Ferran dengan asal sembari merogoh ponsel di saku celananya. Yang pasti, Nicholla tidak datang karena adiknya itu memang jarang bersosialisasi, dan hanya akan datang ke pesta yang menurutnya mewah. Ketika Ferran dan Evan mengajak Nicho

DMCA.com Protection Status