Share

Part 33

Flashback  pengakuan Melissa

Rendy menggenggam lembut kedua tangan Melissa. Seolah menyalurkan keberanian dan keyakinan akan perasaannya. Ia mengulas senyum termanis yang selalu ditunjukkan kala bersama Melissa.

Melissa menghela nafas dalam-dalam. Menenangkan gejolak yang tiba-tiba saja menguasai pikirannya. Keyakinan yang sudah ia susun sejak semalam, terkikis oleh ketakutan. Ia takut jika ditinggalkan setelah ini. Namun, ia tidak punya pilihan.

Bicara sekarang atau tidak sama sekali!

Bukankah sebelum menikah kita harus saling jujur kepada pasangan?

Itulah yang dipikirkan Melissa jauh-jauh hari. Sebelum hari ini terjadi. Ia tidak menginginkan pernikahan yang seharusnya menjadi kebahagiaan malah sebaliknya. Menjadi luka dan saling menyakiti. Ia sudah menguatkan hatinya bila sesuatu yang  tidak inginkan terjadi.

Sebenarnya Rendy bukan tipe laki-laki yang penyabar. Namun,

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status