Chapter: Sequel Part 100 (Titik Terang)“Apa kau yakin ini semua akurat?” “Tentu, Sir,” jawab pria di seberang sana dengan yakin. Bahkan Alexander tidak perlu bertanya dua kali untuk hal seperti itu.“Dan apa kau tahu di mana tempat tinggal Gabriel sekarang?” tanya Alexander penasaran. Karena sampai saat ini ia tidak berhasil menemukan keberadaan putranya.Terdengar helaan napas singkat di seberang sana. “Maaf Sir, saya tidak bisa mencari tahu. Semua akses tentang Gabriel Johnson telah dikunci. Pun dengan keberadaan Rebecca Annastasia.”Tangan Alexander mengepal hingga urat-uratnya menonjol. Emosi seketika mendominasi otak pintarnya yang menjadi bodoh karena merasa dikelabuhi oleh anak-anak muda nakal.“Tapi, saya bisa mencari tahu lewat akses orang tua Rebecca Annastasia jika Anda mengijinkan.”Mengingat siapa orang tua Becca saja membuat Alexander terus murka. Apalagi jika diingatkan bagaimana Gerald membuat kekacauan hingga nyaris membuat keluarganya berantakan. Ingat! Gara-gara ulah Gerald bukan hanya Adelia, tapi Jenn
Last Updated: 2023-06-18
Chapter: Sequel Part 99 (Ketegangan)Suasana meja makan di Keluarga Johnson tampak hening setelah Maria dan William duduk di tempatnya. Alexander yang sedari tadi lebih banyak diam pun hanya membalas tatapan Maria sebentar sebelum kembali berpura-pura fokus dengan sarapan di piringnya.“Besok kita akan pergi berlibur,” ucap Maria yang kemudian menatap satu per satu anggota keluarga di sana. “Kalian bisa berkemas mulai hari ini.”Christian dan Christopher mengangkat wajahnya sejenak hanya untuk memperhatikan atmosfer dingin, lalu berpaling ke arah sang nenek. Mereka tersenyum sebelum kembali kompak menundukkan wajah. Tak terkecuali Clara yang diam-diam hanya mengintip tanpa berani menyela seperti kebiasaannya.Namun berbeda dengan Alexander yang memang tak bisa menerima begitu saja. Putra satu-satunya William dan Maria itu menegakkan punggung untuk menatap kedua orang tuanya yang masih terlihat sangat santai.“Kita tidak akan pergi tanpa Gabriel!” tolak Alexander tiba-tiba.Bukan Maria dan William saja yang terkejut, tapi
Last Updated: 2023-06-15
Chapter: Sequel Part 98 (Percikan Masalah)“Sungguh, aku sangat malu.” Kedua pipi Becca masih merona setelah William dan Maria meninggalkan ruang perawatan sejak satu jam yang lalu. Jelas, tuntutan yang terang-terangan ditujukan padanya menjadi tanggung jawab.Melihat tingkah sang istri Gabriel justru tersenyum geli. “Kemari.”Membawa langkahnya yang lesu, Becca segera mendekat. “Bagaimana nanti aku bertemu mereka lagi, Gabriel?”Dada Gabriel bergetar menahan tawa. Lalu, tangannya meraih pipi merona sang istri yang membuatnya sangat gemas. Ia tersenyum. “Kenapa mesti malu, hm? Mereka pernah muda, tentu saja hal seperti tadi sangat wajar.”“Tapi tetap saja aku malu,” kelit Becca masih tak mampu menjabarkan perasaannya sendiri. “Bagaimanapun juga kau masih sakit dan bisa-bisanya aku berbuat seperti tadi. Oh ….”Melihat kegusaran Becca, Gabriel mengabaikan tangannya yang cedera hanya untuk mencium bibir sang istri. Hal spontan itu tentu saja membuat Becca terkejut hingga kedua matanya membulat sempurna.“Daripada memikirkan hal
Last Updated: 2023-05-18
Chapter: Sequel Part 97 (Tuntutan Orang Tua)Jari-jari yang memiliki kuku panjang itu mengepal erat. Amarahnya sudah mendominasi hingga ia nyaris berbuat ceroboh.“Dasar jalang tak tahu malu!” desisnya tak suka. Masih memperhatikan aktivitas kedua orang di atas ranjang perawatan, pemilik nama Celine Addison mengambil kamera dan membidik beberapa foto.“Aku ingin tahu apa yang akan dilakukan Uncle Alexander mengetahui ini.”Seolah mendapat kemenangan, Celine menatap sinis wanita yang baru saja turun dari tubuh pria yang ia inginkan.“Tunggu pembalasanku!”**Bukan hanya Adelia yang pulang setelah memastikan Gabriel dan Becca baik-baik saja. Gerald yang melihat bagaimana pasangan muda dimabuk asmara itu bersama juga memutuskan untuk memberi mereka privasi.Pria yang saat ini telah tiba di halaman rumahnya langsung masuk dan mengabaikan sapaan para pelayan. Tentu saja mereka bingung, tapi tak berani bertanya.“Bagaimana keadaan menantu kita, Gerald?” tanya Lucia cemas karena sepulang dari rumah sakit Gerald belum mengatakan apa pun
Last Updated: 2023-04-26
Chapter: Sequel Part 96 (Musibah Membawa Berkah)“Belum puas memandangiku, hm?”Becca menggeleng. Bibirnya masih terasa kebas setelah Gabriel menciumnya dengan isapan dalam.“Sini.” Gabriel menepuk tempat di sampingnya yang masih muat untuk Becca berbaring, tapi hingga beberapa saat lamanya wanita yang telah ia nikahi itu masih tak bergeming. Hanya menatap tanpa berucap sepatah kata pun.Gabriel maklum. Pasti sang istri masih syok. Dan bukan Gabriel jika tak mampu membujuk.“Ayolah, Baby. Jika kau ingin aku sembuh, kau juga harus menemaniku tidur,” bujuk Gabriel yang sudah tak sabar untuk memeluk sang istri setelah beberapa hari ia harus tidur sendiri di apartemen mereka.“Kau membuatku takut,” ucap Becca lirih. Matanya kemudian terpejam demi menghalau butiran-butiran kristal yang telah menggenang.Gabriel tertegun.“Kau begini karena aku.” Lagi, Becca masih menyalahkan dirinya sendiri sebagai penyebab Gabriel celaka. Jika saja ia tidak menolak untuk permintaan pria itu, maka kecelakaan ini tidak akan terjadi.“Kalau kau menyesal, s
Last Updated: 2023-04-21
Chapter: Sequel Part 95 (Saling Menguatkan)Entah apa kalimat yang cukup untuk menggambarkan perasaan Becca saat ini. Belum kering air mata mengalir di pipinya, ia kembali dikejutkan oleh kabar dari sang ibu mertua.Becca syok hingga ponsel yang masih tersambung dengan Adelia jatuh ke lantai. Tenggorokannya seketika kering dan kedua kakinya gemetar.“Mama!” teriak Becca begitu kesadaran menghampirinya.Lucia yang kebetulan akan keluar dari kamar pun segera mencari sumber suara. Matanya membulat saat putri semata wayangnya sudah terduduk di lantai dengan tangisan yang tersendat.Buru-buru Lucia turun setelah memanggil Gerald yang tak lama kemudian menyusulnya keluar. Lucia segera mendekat dan memeluk Becca yang masih menangis.“Kenapa, Sayang?” tanya Lucia cemas. Namun sayangnya, Becca tak mampu menjawab. Wanita dengan wajah memerah dan basah karena air mata itu balas memeluk dan malah histeris.“Ada apa?” Gerald terkejut melihat keadaan putrinya, tapi ia mencoba tenang saat kedua wanita yang menempati posisi tertinggi di hatiny
Last Updated: 2023-04-12
Chapter: Ledakan KenikmatanRintihan Mita mengalun. Tubuhnya menggeliat dalam dorongan hasrat yang kini sedang menjamah kedua payudaranya. Siapa lagi pelakunya jika bukan sang suami, Riko.Pria bermanik kecokelatan itu mengisap salah satu puting payudara Mita dengan intens, seolah ia akan bertahan hidup jika melakukannya. Sedangkan satu tangannya meremas-remas bagian yang lain dengan gerakan sensual.“Oh ... Kak. Mi-mita sudah tak tahan lagi, Kak,” rintih Mita ke sekian kalinya. Namun, Riko seolah tuli, dan terus melancarkan aksi menyusu hingga kedua bagian itu mendapatkan perhatian yang sama.Sungguh! Ini menyiksa, tapi nikmat. Dan Mita tak memiliki daya untuk menunggu kejantanan Riko kembali memasukinya.“Mita mohon, Kak.” Ia menggeleng saat jari-jari Riko yang menggoda klit-nya dengan gesekan dan tekanan lembut. Riko menggeram. Rasa basah yang menyapa menyulut gairahnya. Dan tanpa aba-aba, ia membalikkan tubuh sang istri dengan cepat.“Kak,” protes Mita kesal. Bagaimana mungkin pria ini mempermainkannya den
Last Updated: 2022-07-08
Chapter: Percikan GairahWajah Mita memerah malu saat sang ayah memergoki dirinya dan sang suami sedang bermesraan. Apalagi dalam keadaan yang tidak pantas dilihat.Berbeda dengan Riko yang seolah menganggap itu adalah hal biasa. Dan saat ini, bermodalkan izin dari sang ayah mertua, pria itu mengantarkan istrinya pulang.“Kakak mau ke kantor lagi?” tanya Mita setelah ia berhasil turun, disambut oleh kedua tangan Riko. Alih-alih menjawab, Riko malah memberikan kecupan di bibir Mita hingga si empunya memekik.“Kak?” Mita memberikan tatapan peringatan.Oh, Tuhan! Bagaimana bisa suaminya ini menjadi tak tahu tempat begini? Belum cukup terpergok oleh Papa Bagas tadi?Akan tetapi, Riko seolah acuh, dan tak menghiraukan sama sekali. Malahan, ia sengaja untuk menggoda sang istri hingga wanita itu kesal.“Mau ke mana?” tanya Riko menahan lengan sang istri yang terburu-buru masuk ke dalam rumah.“Mita lelah, mau istirahat,” jawab Mita dengan ketus. Rupanya emosi telah merasuki dirinya sehingga tak bisa mengontrol diri
Last Updated: 2022-07-08
Chapter: Part 40 (Salah Paham)Emosi wanita dua puluh satu tahun itu bertakhta tatkala melihat sederet pesan yang baru saja masuk ke ponselnya. Ia menggeram dan secepat kilat mencari kunci mobil di laci.“Awas saja dia gangguin suamiku lagi. Aku akan jambak rambutnya dan melemparnya ke lantai,” sungut Mita kesal. Tanpa memperhatikan anak tangga dengan baik, ia tergesa-gesa turun ke lantai satu.Rupanya emosi karena kehadiran wanita lain membuat akal sehat Mita tergadaikan. Ia yang biasanya ramah, imut, dan pendiam bisa berubah menjadi seekor serigala betina.“Non Mita mau ke mana?” seru Bik Sari yang baru saja keluar dari salah satu kamar di lantai bawah. Namun, seruannya diabaikan oleh anak sang majikan.“Aduh, mana Ibu lagi nggak di rumah lagi.” Bik Sari panik. Ia segera mencari nomor ponsel Dewi dan memberitahukan keadaan Mita.Sepanjang perjalanan menuju kantor, Mita mengemudikan mobilnya dengan kecepatan di atas rata-rata. Bahkan ia mener
Last Updated: 2022-03-15
Chapter: Part 39 (Tamu tak Diundang)Riko meletakkan ponselnya yang perlahan berubah menjadi gelap. Sudah ia pastikan jika wanita di seberang sana merajuk karenanya. Dan ini akan menjadi satu tantangan tersendiri di saat ia pulang nanti.Ah, hanya membayangkan saja Riko ingin segera pulang untuk mendekap istri manisnya itu.“Kamu itu lucu sekali, Sayang.” Riko membuka satu dokumen yang tertumpuk di mejanya. Tak ada pilihan lain, selain menyelesaikan pekerjaannya terlebih dulu sebelum pulang.Namun, di saat ia sedang berkonsentrasi menelaah isi dari dokumen itu, satu suara pintu ruangannya dibuka dengan paksa.“Maaf, Pak. Bu –““Ri!”Riko menatap wanita yang menerobos masuk ke ruangannya tanpa kedip.“Maaf, Pak. Bu Alyssa memaksa masuk,” ucap Shakila.“Kamu bisa kembali ke tempatmu, Shakila,” titah Riko kemudian.“Baik, Pak.” Sekretaris itu pun keluar tanpa menutup pintu.
Last Updated: 2022-03-15
Chapter: Part 38 (Godaan Suami)Satu keinginan diiringi sebuah hasrat yang menggebu tentu menjadi pemicu terciptanya percintaan singkat. Karena memang tidak ada pilihan, selain menyelesaikannya dengan cepat.Tiga puluh menit merupakan rekor tercepat bagi pasangan muda itu mendapatkan pelepasan. Dan sebagai akibatnya salah satu di antara mereka harus segera membersihkan diri. Ada tugas yang belum ia selesaikan di kantor.“Sini Mita pasangkan dasinya.” Wanita yang sudah memakai dres rumahan itu beranjak mendekati sang suami. Dengan telaten ia membenarkan simpul dasi yang tampak berantakan.“Mungkin ada beberapa pekerjaan yang akan menyita waktu siang ini,” ucap Riko dengan kedua mata yang masih menutup. Ia tak sanggup melihat penampilan sang istri yang semakin seksi di matanya. “Jadi ... mungkin aku akan pulang terlambat.”Tangan Mita yang sempat berhenti sesaat kini menepuk pelan dada suaminya. Lalu, mulai merapikan jas dan kemejanya agar terlihat lebi
Last Updated: 2022-01-09
Chapter: Part 37 (Rasa yang Sama)Riko memadamkan laptopnya dan segera bangkit meraih jas miliknya. Sesuai jadwal yang telah sekretarisnya bacakan bahwa ada meeting penting pagi ini. Dan sebelum itu, ia harus menemui papa mertuanya terlebih dahulu.“Permisi, Pak.”“Ada apa Shakila?”“Pak Rama sudah tiba di lobi dan sekarang sedang menuju ruang meeting. Asisten pribadi beliau baru saja mengabarkan,” jawab Shakila.Riko mengernyit bingung. “Sudah datang?”Shakila mengangguk. “Iya, Pak. Beliau datang lebih awal dari jadwal yang telah disepakati. Tadi saya juga sudah memberitahu sekretaris Direktur Utama tentang hal ini.”“Baiklah. Kalau begitu kamu ikut saya, karena saya tidak akan kembali ke ruangan sebelum jam makan siang berakhir.”“Baik, Pak. Mari,” Shakila menyilakan Riko berjalan lebih dulu.Riko diikuti Shakila berjalan menuju ruang meeting nomor delapan, sesuai dengan jadwa
Last Updated: 2022-01-07
My Destiny
Harap bijak memilih bacaan.
Kisah ini mengandung adegan 21++
Melissa Saraswati, berusia dua puluh satu tahun. Seorang mahasiswi semester tiga yang mempunyai trauma dalam menjalin asmara, hingga membuat dirinya masih jomblo sampai saat ini. Kondisi psikisnya sering terguncang apabila mengingat peristiwa yang membuatnya jatuh dan terpuruk pada masa itu.
Keputusan perjodohan yang telah direncanakan orang tua Melissa, membuat dirinya harus menerima tanpa syarat.
Rendy Arya Pratama, berusia dua puluh tiga tahun. Seorang mahasiswa semester akhir yang terlampau populer dengan predikat 'Playboy', tak bisa membantah saat mendengar rencana pernikahan yang telah disusun oleh Mamanya.
Perjalanan kehidupan mereka akan melewati banyak adegan manis dan air mata. Dan takdir manis yang telah disusun untuk mereka akan membawa kebahagiaan bagi semua orang.
"Hal yang tidak pernah ingin aku lakukan adalah menyakiti hati kedua orang tuaku. Bagiku, keputusan yang mereka berikan itu, adalah bukti betapa mereka menyayangiku. Aku pernah melakukannya sekali dan aku berjanji untuk tidak mengulanginya lagi." (Mellisa Saraswati)
"Mama adalah bidadari dalam hidupku. Apapun yang dikatakannya, tidak pernah aku tolak. Aku pernah salah memilih, dan aku akan menerim pilihan Mama kali ini." (Rendy Arya Pratama)
Read
Chapter: Extra Part 2“Mas, Lissa udah kebelet nih,” rengek Melissa yang sejak tadi tak dihiraukan oleh Rendy. Beberapa hari ini Rendy mendadak manja kepada Melissa.“Jangan lama-lama, ya?” Melissa mengangguk dengan cepat karena sudah tak tahan. Rendy mengurai pelukannya dan membiarkan Melissa turun dari tempat tidur mereka.“Hati-hati, Sayang,” pesan Rendy yang hanya dibalas gumaman oleh Sang istri.Beberapa hari ini, Rendy merasakan hal-hal aneh yang belum pernah ia rasakan pada kehamilan pertama Melissa. Jika dulu Melissa yang selalu ingin ditemani dan dipeluk, kali ini sebaliknya. Rendy akan uring-uringan jika Melissa sibuk dengan aktivitas hariannya. Termasuk mengurus putra pertama mereka.Rendy bak bayi besar yang suka merajuk tanpa alasan dan jelas. Bahkan makan pun ia minta disuapi, kalau tidak ia akan mogok makan seharian.Perubahan sikap Rendy tentu saja membuat Melissa pusing sekaligus geli. Bagaimana tidak! Rendy yang biasanya tampak cool dan berwibawa tiba-tiba berubah l
Last Updated: 2021-10-09
Chapter: Extra Part 1Seorang wanita dengan wajah merengut, membawa tiga buah alat tes kehamilan dengan dua garis merah yang terlihat jelas, menuju ruang kerja sang suami di sebelah kamarnya di lantai dasar.Laki-laki yang tadinya sibuk dengan dokumen yang berada di tangannya, tersenyum dan memundurkan kursi kerjanya, untuk menyambut wanita dengan bibir merengut yang baru saja masuk ke sana.Wanita yang tak lain adalah Melissa meletakkan tiga tes kehamilan itu di meja kerja sang suami.Rendy meraih tangan Melissa, dan membuat wanita itu jatuh di pangkuannya.“Mas?!” seru Melissa dengan mata membulat.Rendy terkekeh seraya melirik tes kehamilan yang berada di mejanya. Tangannya terulur meraih ketiga benda itu, dan dalam beberapa detik kemudian kedua matanya membulat dan berkaca-kaca.“S-sayang .... ini?” Rendy menatap Melissa yang masih merengut.Melissa mengangguk. “Lissa hamil, Mas.”Rendy langsung menarik teku
Last Updated: 2021-10-06
Chapter: Part 54Rendy menyusuri lorong salah satu Rumah Sakit dengan terburu-buru dan mengumpat sesekali. Meeting yang ia perkirakan hanya sebentar, ternyata memakan waktu tiga kali lipat dari seharusnya. Membuatnya harus berlari agar segera tiba di ruang Dokter Kandungan, tempat Sang istri melakukan USG.Tak jauh dari tempatnya berdiri, ia melihat seorang wanita dengan perut yang membesar, memakai kemeja panjang berwarna biru dan celana bahan hitam khas ibu hamil, baru saja keluar dari ruangan dokter membawa buku pemeriksaan kehamilan.Rendy dengan dada berdebar kencang berjalan menghampiri wanita yang sudah menjadi istrinya sejak sembilan bulan yang lalu.“Hai Sayang?” Rendy meraih buku pemeriksaan dan tas kecil yang dibawa Melissa. “Maaf ya, Mas telat lagi,” ucap Rendy dengan sedikit gugup.“Hm, Lissa mau pulang. Capek!” ucapnya dengan nada ketus dan raut muka tak bersahabat.Rendy hanya mendesah pasrah. Bagaimanapun juga ini
Last Updated: 2021-09-15
Chapter: Part 53Dua bulan kemudian ....Seorang laki-laki berpakaian formal, kemeja biru dengan jas dan celana bahan senada, sabuk hitam dan dasi biru polkadot, disempurnakan oleh sepatu pantofel dan jam tangan mewah di pergelangan tangan kanannya, telah siap untuk pergi ke kantor. Menjalankan rutinitas yang telah berjalan dalam satu minggu ini.Namun sebelum benar-benar berangkat, ia harus memastikan istrinya untuk bangun dan sarapan. Laki-laki itu tak ingin Sang istri kembali merajuk seperti dua hari yang lalu, dan mengakibatkan dirinya tidak bisa pergi ke mana-mana.“Ayo Sayang, bangun dulu. Mas udah siap mau ke kantor loh,” ucap Rendy dengan nada selembut mungkin sambil merapikan anak rambut Melissa yang berantakan.Melissa mengerjapkan kedua bola matanya untuk melihat ke arah Rendy yang benar-benar sudah rapi. Tiba-tiba perut Melissa bergejolak mencium aroma parfum Rendy yang menguar tajam
Last Updated: 2021-09-14
Chapter: Part 52“Selamat pagi, Baby.”Laki-laki yang kini telah siap dengan kemeja putih panjang dan celana bahan berwarna hitam, dengan rambut yang tertata rapi dan sepatu pantofel hitam yang membalut kedua kakinya, menghampiri wanita yang masih terlelap dengan tubuh polos, di atas tempat tidur yang berada di kamarnya.Wanita yang lelah akibat percintaan panas dengannya semalam, menggeliat pelan ketika ia merasakan sentuhan lembut di punggungnya.“Mas Rendy sudah mau berangkat?” tanya Melissa dengan parau.“Iya. Hari ini Mas ada bimbingan untuk menyelesaikan skripsi. Mungkin sampai jam tiga sore Mas baru bisa pulang.”Melissa mengerjapkan kedua matanya, ia tersenyum melihat penampilan Rendy yang tampak begitu tampan. “Lissa mau tidur aja hari ini. Mas Rendy hati-hati.”Rendy tersenyum. Laki-laki itu melabuhkan kecupan di bibir Melissa sebelum benar-benar beranjak dari sana. Tak lupa ia menarik selimut untuk m
Last Updated: 2021-09-13
Chapter: Part 51Warning 21++Melissa menggerakkan kedua bola matanya. Mengerjap berulang kali untuk menyesuaikan cahaya lampu yang menerangi seluruh sudut kamar hotel yang ditempatinya.Setelah percintaan panasnya siang tadi, Melissa langsung terlelap. Mengingat betapa kuatnya Rendy menerobos pertahanannya.Mendapati dirinya masih dalam keadaan polos, Melissa melirik ke kanan kirinya. Berharap ada pakaian yang bisa dipakai. Namun hingga ia duduk terbangun pun tak ada selembar pakaian yang berada di sekitarnya. Begitu juga dengan Sang suami.Melissa memutuskan untuk melilitkan selimut di tubuhnya dari pada berjalan dengan tubuh polos. Ia berniat ke kamar mandi untuk mengeluarkan isi kandung kemihnya.Tapi saat ia menginjakkan kaki di lantai, ada rasa mengganjal di kewanitaannya. Ingatannya kembali pada kegiatannya dan Rendy siang tadi. Sesuatu yang membuat mereka bermandikan keringat dan bisa terlelap setelahnya. Kedua pipi Melissa meme
Last Updated: 2021-09-12
Chapter: Part 8“A-Asisten pribadi?” beo Nana.Marvel mengangguk. “Iya.”“A-Apa Nana harus ikut ke mana pun Tuan pergi?” tanya Nana lirih.“Tentu saja. Ke mana pun aku pergi dan melakukan perjalanan bisnis, kamu harus mendampingiku,” jelas Marvel.“Kenapa terdengar seperti seorang istri?” celetuk Nana tanpa sadar.Marvel tertegun mendengar ucapan Nana barusan. Ada desiran aneh dalam hatinya diiringi detakan jantung yang semakin menggila.‘Istri? Pikir Marvel.’Selama ini Marvel hanya jatuh cinta sekali pada gadis saat dirinya masih sekolah SMA. Gadis yang diagung-agungkan akan menjadi pendamping hidup malah mencampakkan Marvel saat mereka baru masuk ke Universitas.Suasana kembali hening karena Nana dan Marvel berkelana dengan pikiran masing-masing, hingga Nana yang lebih dulu menyadari ucapannya barusan tak seharusnya diucapkan.“M-Maaf Tuan, maksud Nana bukan seperti it
Last Updated: 2021-10-03
Chapter: Part 7“A- apa? B-bagaimana bisa?”>> “Dia kabur,”“L-lalu apa Tuan Dirgantara akan menuntut kita ke polisi?”>> “Aku belum tahu,”Adila hanya bisa menatap layar ponsel miliknya yang berubah menjadi gelap setelah sang penelepon memutuskan secara sepihak.Wanita 56 tahun itu memijit pelipisnya yang tiba-tiba berdenyut, memikirkan kemungkinan terburuk tentang apa yang ia lakukan pada Nana.Ceklek ...Seorang pria paruh baya 58 tahun yang masih berpakaian formal khas kantoran, mengernyitkan dahi mendapati Sang istri yang gelisah.“Ada apa, La? Kenapa wajahmu terlihat kusut? Ada masalah?” tanya pria yang bernama Bisma Wijaya.“Lebih dari masalah, Bis,” ucap Adila lesu. Kepalanya mulai berdenyut.“Masalah apa lagi?” Bisma mendekat ke arah Adila dan duduk di samping wanita yang telah menjadi istrinya selama 20 tahun.
Last Updated: 2021-10-02
Chapter: Part 6Nana merasakan gugup luar biasa ketika wanita paruh baya yang tak lain adalah Rima Dirgantara, Mama dari Marvel, menatap menyelidik ke arahnya.“Mau cari siapa, Tante?”Rima mengerutkan dahinya. “Marvel ada?” celetuknya kemudian.“T- Tuan Marvel sudah berangkat ke kantor,” jawab Nana terbata.“Kamu siapanya Marvel?” tanya Rima penasaran.“S-saya ... s- saya ...”“Mama?”Rima menoleh ke arah sumber suara diikuti Nana, di mana Marvel kembali ke unitnya.“Mama ngapain ke sini?”“Jelasin semuanya sama Mama, Marvel!” ucap Rima tegas.Nana membulatkan matanya saat mengetahui siapa wanita yang ada di hadapannya. Kedua kakinya gemetar dan melemas. Tapi sekuat tenaga ia bertahan agar tak jatuh ke lantai dalam waktu dekat.“Nanti Marvel jelasin ke Mama. Pagi ini Marvel ada meeting penting. Lebih baik Mama pulang dulu
Last Updated: 2021-09-27
Chapter: Part 5“Jangan Tuan! Jangan lakukan ini sama Nana!” jerit Nana di saat Marvel meraih sebelah tangannya.“Hey, Aku tidak akan melakukan apa-apa denganmu. Sadarlah! Lihat! Aku bukan pria itu!?” seru Marvel seraya mengguncang tangan Nana agar gadis itu tak semakin histeris.Nana mendongak dengan air mata yang membasahi kedua pipinya. Tatapannya mengabur, namun ia bisa melihat dengan jelas siapa laki-laki yang berada di hadapannya.Nana menjatuhkan diri, berlutut di depan Marvel seraya meletakkan kedua tangannya, menyatu di depan wajahnya, memohon pertolongan agar laki-laki itu mau melindunginya.“Tolong saya, Tuan?”Marvel memijat pelipisnya, ia merasa iba sekaligus pusing. Dengan gerakan cepat ia pun menarik kedua tangan Nana agar gadis itu kembali berdiri.“Kamu tidak usah khawatir, aku akan melindungi kamu,” hibur Marvel agar gadis itu tak lagi histeris. “Ayo duduk dulu,” Marvel menuntun N
Last Updated: 2021-09-25
Chapter: Part 4“Hahaha .... Kamu jangan sombong anak muda. Dia sudah saya beli dengan harga yang sangat mahal. Jadi kembalikan baik-baik atau saya akan membuatmu tak bisa bicara selamanya,” ucap pria paruh baya yang tak lain adalah Ferdi Adinata dengan lantang.Marvel tersenyum miring sambil mengeratkan salah satu tangannya yang melindungi gadis itu. “Mungkin Anda yang akan menyesal berurusan dengan saya. Saya akan mengganti 10 kali lipat dari uang yang Anda keluarkan. Dan saya akan melaporkan Anda ke pihak berwajib karena menganiaya seorang perempuan. 1 atau 2 pasal mungkin cukup untuk membuat Anda mendekam ke jeruji besi dalam waktu yang lama,” balas Marvel santai.“Terlalu banyak omong!!! Kamu tahu berapa uang yang saya keluarkan?” Ferdi menunjukkan seringainya. Pria itu berjalan mendekat ke arah Marvel. “1 Milyar,” tambahnya.Gadis di dalam pelukan Marvel terkesiap mendengarnya. Ia semakin memeluk erat Marvel seakan meminta p
Last Updated: 2021-09-20
Chapter: Part 3Suara keyboard di salah satu ruangan CEO Dirgantara Group menggema seperti melodi lagu yang beruntun dengan berbagai irama.Seorang laki-laki, 28 tahun yang memiliki wajah tampan dan tubuh kekar yang menjulang hingga 180 cm itu tampak fokus ke layar laptop di hadapannya. Sesekali kedua bola mata hitamnya bergerak-gerak ke sana kemari menyesuaikan data di layar dan dokumen yang sedang terbuka di atas meja kerjanya.Laki-laki itu adalah Marvel Dirgantara. Seorang pewaris utama Dirgantara Group dan merupakan anak sulung dari Aryo Dirgantara dan Rima Dirgantara. Laki-laki yang sering dipanggil Marvel itu memiliki adik perempuan 6 tahun lebih muda bernama Rara Ayu Dirgantara, yang masih kuliah di salah satu fakultas bisnis ternama di Jakarta.Marvel adalah sosok pekerja keras yang perfeksionis dan selektif seperti Sang Papa. Dia menjabat sebagai CEO sejak berumur 23 tahun atas permintaan Aryo Dirgantara. Sedangkan Aryo sendiri menjabat sebagai Direktur Utama setelah
Last Updated: 2021-09-20