Share

Kejujuran

Aku sangat lelah membujuk seorang Renata Elga. Gadis bermata biru sedikit gelap itu hanya menggerutu, dan tidak berpindah tempat; mematung sambil menyilangkan tangannya.

Siswa-siswi yang melihat ke arah kami, seraya berbisik-bisik, membuatku tidak suka. Kalau dipikir-pikir, aku lebih mirip pengemis pertolongan daripada seorang teman.

"Yaelah, Ta. Kamu kok gini amat, sih, sama temen sendiri padahal." Aku melepaskan jas almamater, lalu berjalan meninggalkan gadis yang berlagak seperti orang bisu itu.

Beragam rayuan sudah kuberikan padanya, tetapi takmampu meluluhkan pertahanan yang dibangun oleh Renata. Aku perlu mencari moderator lain, yang pasti, bukan dia. Masa bodoh dengan rombongan Lucer yang akan marah, karena aku tidak berhasil membujuk Renata.

"Tunggu, Ret!" Suara yang kutunggu-tunggu, akhirnya terdengar.

Aku berbalik. "Loh, katanya tadi nggak mau jadi moderator, Ta. Kok sekarang manggil-manggil namaku?"

"Gue tadi lagi berfikir doang. Sekarang mah gue udah nentuin keputusan yang
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status