Share

Perdebatan Di Masa Lalu

Aku mengintip di sela-sela pintu yang sedikit terbuka. Di ruangan serba berlantaikan emas itu hanya ada Zahra seorang. Entah apa yang membuatnya ada di sana. Aku sendiri masih menyelidikinya.

Zahra Clover bukan diriku yang lemah di masa Margaret Phire. Aku mengenal diriku sebagai sosok yang berpikiran luas, hafal segala magis, dan bijaksana dalam menentukan keputusan.

Akan tetapi, ramalan-ramalan yang dibuat oleh Tuan Liu, akhirnya menjadi pemicu paling tragis. Aku kehilangan banyak kefokusan, hanya karena memikirkan masa depan yang terlalu berlebihan–gen dari Ratu Jingga–ibuku.

"Arsenio tidak boleh memaksakan diri hanya untuk menyelamatkan Tuan Fin. Aku tidak bisa mengambil risiko yang besar," Zahra bergumam sambil mondar-mandir di dekat singgasana.

"Sejak kapan aku kayak gitu, ya? Kok ingatanku belum sepenuhnya pulih?" ucapku bertanya-tanya di dalam hati.

Kekuatan yang ada pada Zahra mungkin jauh lebih besar. Pun, kemampuan bela dirinya. Dulunya, aku di masa lalu adalah wanita yang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status