Share

Bab 92

"Daddy, Silla cantik, nggak!" Silla berputar-putar di depan kaca, memperhatikan penampilannya yang mengenakan gaun berwarna pink.

"Cantik! Princess daddy yang tercantik!" Dareen yang duduk di atas sofa mendekat ke cermin.

"Silla nggak sabar pengin ketemu, Kak Sha." Silla menggandeng tangan Dareen. "Ayo berangkat, Daddy!"

"Ayo! Let's go!"

Dalam hitungan menit mereka telah berada dalam perjalanan menuju restoran, tempat Arisha bekerja.

"Daddy, Daddy! Berhenti!"

Refleks Dareen menginjak rem. "Ada apa? Princess daddy kelupaan sesuatu?"

Silla menggeleng. "Bukan Silla, tapi Daddy?"

"Huh? Daddy?" Dareen mengecek ponsel dan dompet. Dua benda keramat yang memuat kartu dan nomor sakti itu berada di tempat yang semestinya.

"Nggak ada yang lupa. Nih ponsel sama dompet daddy ada."

"Ish, Daddy! Bukan itu …."

"Terus, apa dong?"

Silla melepaskan sabuk pengaman, lalu berdiri di atas lutut. Ia memutar kepala Dareen ke sisi kiri jalan, lalu menunjuk ke suatu tempat.

"Itu, Daddy lupa beli itu!"

Mata Dare
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status