Share

Bab 95

Arisha berdiri kaku di depan pintu. Pengusiran yang dilakukan oleh Nyonya Hart masih begitu membekas di hatinya. Ingatan itu menguat saat bertatapan langsung dengan wanita sepuh tersebut.

"Selamat sore, Nyonya!" Arisha menyapa Nyonya Hart setelah berhasil mengesampingkan egonya yang sempat terluka.

Nyonya Hart sadar dari bengongnya. "Ah, ayo masuk!"

"Jangan takut! Oma udah jinak!" bisik Dareen, memberi kekuatan pada Arisha.

Berkat bisikan itu, Arisha akhirnya melangkah masuk dan duduk di ruang tamu.

"Mommy!" jerit Silla, turun dari gendongan James.

Nyonya Hart terperanjat. "Mommy?"

Arisha jadi kikuk. Dalam hati ia menggerundel, 'Aduh, Silla kenapa harus manggil mommy sih kalau lagi di rumah begini? Nyonya Hart bisa salah paham.'

"Sini, Sayang! Pangku sama daddy!" panggil Dareen yang duduk di sebelah kanan Arisha.

Silla tak menggubris permintaan Dareen. Ia malah melompat ke pangkuan Arisha dan mengalungkan lengannya pada leher Arisha.

"Mommy, Silla kangen banget sama mommy. M
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status