Share

Bab 76

"Alhamdulillah Kanaya dirumah ibu."

Aku memarkirkan kendaraanku dipinhgir jalan, karena halaman rumah Kanaya tidak begitu luas untuk parkir dua kendaraan.

Rumah ibu mertua tampak sepi, tak ada pergerakan ataupun suara dari dalam. Mungkin mereka masih bekerja fikirku.

"Assalamualaikum." Ucapku.

Hingga lima menit menunggu, tetapi belum ada tanda-tanda ada orang yang akan menjawab salamku. Akupun duduk di beranda sambil memainkan ponsel. Pesanku belum juga terkirim untuk Kanaya. Kemana perginya mereka? Kenapa mobilnya ada, tetapi tak satupun orang dirumah ini.

Menjelang Magrib aku berencana pulang kerumah mama, ba'da magrib nanti aku akan kembali kesini.

Suara motor dari arah belakang rumah memecah kesunyian, tanpak bapak dan ibu berboncengan, raut terkejut menghiasi kedua wajah mertuaku.

Mereka turun dari motor dan menemuiku, tanpa dikomando aku langsung berlutut dihadapan mereka. Aku merasa bodoh dan tak berguna sebagai seorang suami.

"Bu, Pak, maafkan Yuda, maafkan Yuda. Yuda memang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status