Share

Bab 79

Yuda masih setia menunggu Kanaya, sudah satu hari pasca operasi, namun Kanaya belum juga sadar. Malam itu hanya Yuda dan Maya yang menunggu Kanaya, sementara orang tua Kanaya dan Dimas pulang ke kontrakan.

Jemari kanaya bergerak pelan, disusul matanya yang perlahan terbuka.

"Sayang, kamu sudah bangun?" Teriak Yuda, matanya berbinar. Wajahnya berubah berseri.

Samar terdengar suara Yuda memanggil, tapi tak mungkin, Yuda tidak ada disini. Ini pasti halusinasi. Kanaya terbengong matanya memindai seluruh ruangan. Dalam hatinya seperti dia sedang berhalusinasi.

"May, Maya," Panggil Kanaya.

"Iya mbak, Maya disini." Maya mendekat, dia kemudian memgelus rambut Kanaya.

"Mbak dimana May?" Kanaya bingung. Sementara Yuda memdekat dari sisi kanan.

"Mbak dirumah sakit, kemarin mbak dioperasi, Alhamdulillah mbak sekarang sudah sadar."

"Aku seperti halusinasi May, mbak dengar suara Yuda."

"Dia ada disini mbak, tapi sebaiknya mbak istirahat, aku panggilkan dokter dulu ya."

"May, kamu disini saja, aku
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status