Share

Bab 86

Yuda dan Kanaya memulai kehidupan baru di Jogja. Yuda memutuskan untuk resign dari kantornya agar bisa fokus dengan kesembuhan Kanaya.

Kanaya melamun disudut kamar, tatapannya lurus keluar jendela kaca dihadapannya. Pesan dari dokter Maria dia abaikan, semangatnya untuk sembuh luntur ketika sederet pesan dari seseorang yang membuat mentalnya down.

[Kamu tak perlu sembuh, relakan Yuda untukku]

Nomor tak dikenal tiba-tiba masuk tanpa permisi, hati Kanaya sempat membenarkan apa yang isi pesan dikirim nomor itu.

Bagi penderita kanker sepertinya, tidak pantas menyandang sebagai istri Yuda, laki-laki gagah, tampan dan mapan. Terlebih dirinya kini sudah tak memiliki rahim. Bagaimana dia bisa melengkapi kebahagiaan Yuda jika dia tak mampu menghadirkan buah dalam pernikahannya.

Hari ini jadwal kemoterapi Kanaya yang lakukan sebelumnya setelah beberapa minggu dia behenti kemo.

Rasa enggan menyapa dirinya, namun Yuda tak oatah semngat, dia membujuk Kanaya untuk melanjutkan pengobatannya.

"Apa M
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status