Share

Bab 83

Yuda telah melewati mada kritisnya. Keadaannya sudah stabil, namun Yuda belum sadar. Semua yang ada dirumah sakit sangat lega mendengar informasi dari dokter.

Dokter hanya mengizinkan satu orang untuk masuk kedalam ruangan. Heru kemudian mnyuruh Kanaya masuk kedalam ruangan Yuda dirawat. Heru sadar selama ini Yuda sangat kacau hidup tanpa Kanaya.

Kanaya masuk kedalam ruangan Yuda dengan menggunaka baju khusus, kemudian dia duduk disamping Yuda. Menggenggam tangan yang selama ini menjadi penguatnya. Tak bisa dipungkiri jika selama berada di Jogja, Kanaya tak mampu sedikitpun tak memikirkan Yuda. Namun ucapan Hilma sangat membayangi.

"Sayang, bangun! Aku disini, bersamamu, bangunlah!" ucap Kanaya sambil terisak.

"Maafkan aku yang selama ini egois, bisakah kita hidup bersama-sama lagi? Dirumah kita?"

"Sayang, aku punya anak angkat disana, dia lucu, namany Letisya, sekarang sementara aku titipkan sama bunda Halimah, dia menjadi semangatku ketika aku menyerah."

"Sayang, bangunlah!"

Gengga
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status