Share

Bab 73

Sakit yang paling sakit ketika mencintai, namun tak mampu mendampingi. Itulah yang terjadi padaku saat ini bertahun-tahun aku menunggu gadis pujaanku, Kanaya Amelia.

Namun aku harus menelah pahit kenyataan ketika aku tahu dia telah menikah dengan pria lain. Salahku memang, aku tak pernah mengungkapkan perasaan itu.

Rumah impiannya sudah aku bangun, cinta inipun selalu aku pupuk setiap saat untuknya. Tak pernah aku berikan setitikpun cintaku untuk wanita lain. Hingga akhirnya Allah menakdirkan wanita itu untukku.

Penantianku berakhir, aku bisa merengkuh tubuhnya kedalam pelukkanku. Tapi ternyata tidak, hanya beberapa tahun saja, wanita itu kembali pergi. Dia kini pergi karena terluka oleh perkataan mama.

Semenjak wanitaku itu mengalami keguguran dan harus rela rahimnya diangkat, sikap mama berubah dan paling menyakitkan, mama menghadirkan dengan paksa madu untuknya.

"Li, Kanaya ada?" Namun Lia tampak bingung.

"Em ... Mbak Nay pergi Kak."

"Kemana?"

"Gak tahu, tadi cuma pamit mau perg
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status