Share

Bab 68

Yuda bergeming, enggan rasanya dia beranjak dari tempatnya. Ingin menghabiskan malam ditempat itu. Namun hari makin beranjak keperaduan, meninggakan Yuda yang masih mematung.

"Yang, aku jemput Dimas dulua ya."

"Ini sudah malam, biar aku antar, kamu jangan nyetir sendiri."

"Oke, aku aja Nisa dulu, kasian dia dirumah sendiri."

Kanaya beranjak mengetuk pintu kamar madunya, yang sedari tadi terkunci rapat. Entah apa yang dilakukan perempuan itu didalam kamar.

"Nis, kami mau jemput Dimas, kamu mau ikut?"

"Aku dirumah saja Mbak, mau istirahat, capai."

"Oh oke, kamu mau dibelikan apa untuk mak malam nanti?"

Tak ada jawaban dari kamar Anisa, setelah menunggu hampir lima menit. Kanaya akhirnya beranjak.

"Nis." Namun tak ada jawaban.

Clek ... Suara gagang pintu, "ini Mbak." Anisa menyodorkan kertas berisi tulisan yang membuat Kanaya syok.

1. Bakso komplit

2. Roti bakar isi coklat

3. Dolgona boba

4. Kripik kuah sate

"Nis, kamu gak lagi nyidam kan? Gak salah ini pesanan sebanyak ini?"

Anisa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status