Share

Bab 62

Raut wajah Kanaya berubah cemas mendengar dokter Prita mengucap istighfar. Beberapa kali dokter Prita menangkap gambar hasil USG. Kemudian memgeprinnya menjadi semcam foto kecil.

Setelah selesai, Kanaya dipersilahkan turun dari dan duduk didepan meja dokter Prita. Berkali-kali dokter Prita menghela nafas panjang.

"Ada apa dokter?" Tanya Kanaya cemas. Kentara sekali dari wajahnya yang sedari tadi.tidak tenang.

"Dari hasil USG, ada sesuatu diperutmu Nay, ada masalah di ovarium, sejenis kanker, aku kasih surat rujukan, kamu langsung cek lab ya Nay, nanti aku resepkan obat penahan nyeri, biar sakit diperutmu berkurang."

Terang dokter Prita.

"Maksud Dokter, bukannya rahimku sudah diangkat?"

"Iya betul, tetapi hanya rahim dan leher rahim, sementara ovarium atau indung telur tidak diangkat." Jelas dokter Prita. Tangannya dengan lincah membuat surat rujukan dan menulis resep dan menyerahkan pada Kanaya.

Tak kuasa Kanaya menahan tangis, diusapnya buliran bening yang membasahi pipinya.

"insyaAl
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status