Share

Memendam

"Kan ... Apa aku bilang ... Kamu sih, ngeyel," ujar Dinda, berbisik. Terang saja dia malu. Apalagi dengan posisi mereka yang kelewat dekat tadi. Haidar malah tertawa. Seakan bukan masalah besar baginya. Menyambut pasangan yang entah sejak kapan datang itu.

"Wah, romantis sekali pasangan lama ini," celetuk Arjun. Dia menggandeng tangan Niswah, meski mendapat tatapan kaget dari sang gadis.

"Haha. Pastinya dong. Kalian sendiri bagaimana? Pasangan muda, pastinya lebih romantis 'kan?" Arjun tertawa kecil. Meletakkan plastik berisi kotak pizza ke atas meja. Huh! Pembahasan macam apa ini? Niswah langsung melepas tautan jemari Arjun. Mengambil tempat duduk paling pojok, bersama Deka.

"Maaf, Mas. Bukannya bertamu ke rumah, malah ke kantor," basa basinya.

"Iya, kalian ini memang sok sibuk sekali. Lupa ya, kalau punya kakak?"

Niswah memalingkan wajahnya. Dia tahu, Haidar menyindirnya. Tapi, yah memang begitulah. Niswah masih ngambek perkara perjodohan paksa itu. Dia
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status