Share

Selalu Mengganggu

"Lo kenapa sih? Bisa gak enyah dari hadapan gue?" Ucapan yang ingin Della lontarkan setiap kali bayangan masalalu menyedihkan itu datang. Namun, mulutnya bungkam kalah dengan perasaannya sendiri. Nyatanya, Della malah semakin tak bisa menolak setiap ajakan pria itu. Meski diawali dengan omelan terlebih dahulu.

"Nduk."

Lamunan Della buyar. Dia tengah menyiram bunga di depan. Mumpung libur, jadi dia manfaatkan untuk merefreshkan pikirannya. Salah satunya berkutat dengan bebungaan di pekarangan.

Wanita itu menoleh, menampilkan raut tanya pada pamannya yang sudah berpenampilan rapi, lengkap dengan jaket. Pelengkap untuk mengendarai motor.

"Kata bulekmu, ibumu nelpon dari tadi malam, ndak kamu angkat."

Della terdiam. Pasti itu lagi yang akan dibahas. Pertanyaan sama yang tak pernah berubah. Pertanyaan yang membuatnya muak untuk kesekian kalinya. 'Kapan nikah?' 'Umurmu sudah tua, mau jadi perawan tua?', 'Mbok jangan karir saja yang dipikirkan, pikir
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status