Share

Ayo Menikah

Karena tak mau terlibat perdebatan panjang, dan tidak mau ketinggalan yang lain, mau tak mau, Della akhirnya mau saja. Dan, pria itu membawanya ke mobilnya. Tak lupa, senyum kemenangan tersungging lebar. Mengejek penuh pada Kevin yang tak bersalah. Justru Della yang merasa tak enak pada Kevin yang jauh-jauh datang menjemputnya.

"Sory, Vin ..." ujarnya tak enak hati.

Pemuda yang lebih muda itu tersenyum.

"Gak papa, Mbak. Malah gak dingin kok." Fake sekali senyum itu. Pasti ada kecewa, meski sedikit.

"Sudah, biarkan saja. Coba saja kamu lebih dulu bilang padaku, pasti dia tidak perlu repot-repot kesini."

Della mendengkus. Dasar egois. Padahal, rasanya dulu Zul tidak seegois ini. Kecuali untuk urusan kejelasan hubungan mereka. Sisanya, Zul tidak semenyebalkan ini.

Della menoleh ke belakang. Ada Kevin yang mengikuti dari belakang. Pemuda itu bahkan tidak melajukan motornya dengan cepat. Seolah, masih menjaganya dari pria yang tiba-tiba datang mengaku-ng
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status