Share

68. Perasaan Seth

"Maaf, apa aku terlalu lama?" ucap Seth yang tiba-tiba muncul saat Casey masih duduk termenung di salah satu kursi untuk pelanggan.

"Oh, kau sudah sampai? Tidak, tidak terlalu lama," ucapnya sedikit gugup. Sesungguhnya, Casey merasa menit-menit sebelum kedatangan Seth adalah menit terlama dalam hidupnya saat ini. Ia menunggu Seth yang hendak datang tadi dengan begitu gelisah sampai waktu terasa begitu lambat berjalan.

"Selanjutnya, apa yang harus kau ambil?" tanya Seth.

"Sebenarnya, aku baru mengambil perhiasan ini saja. Baju dan sepatu pesanan Jaden belum kuambil," ucap Casey.

"Oke, ayo ikut aku," balas Seth. Ia kemudian berjalan keluar butik dengan diikuti Casey.

"Terima kasih Tuan Seth, kami akan mengosongkan butik sebelumnya jika tahu Tuan Jaden akan kemari tadi," ucap seorang pria yang kemudian menghampiri mereka.

"Terima kasih, Mark. Ya, tak apa. Pelayanan di butikmu selalu memuaskan," balas Seth.

Setelahnya, mereka kelua

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status