Share

67. Cinta

Saat Lilian keluar dari kamar mandi, ia mendapati Jaden sedang merapikan tempat tidurnya dengan seprai baru, serta lantai kamar yang telah bersih.

Lilian mencengkeram jubah mandinya saat ia menatap punggung Jaden. "Ma ... maafkan aku, Jaden," lirihnya.

Jaden seketika menoleh dan menghampiri kekasihnya itu. "Hei ... jangan memasang wajah yang seperti itu, Sayang," ucapnya sambil meraih dagu Lilian. "Kau seharusnya menungguku. Bagaimana keadaanmu?"

Lilian tercekat dan matanya memanas. Ia mengamati lekat-lekat wajah Jaden. Saat ia teringat lagi wajah Jaden yang bersimbah darah ketika di dalam mimpi, saat itu juga ia tak kuasa menahan perasaannya. Ia kemudian memeluk Jaden dengan erat, membenamkan wajahnya di dadanya dan terisak tanpa suara.

Jaden menyambut pelukan Lilian dengan tenang. Ia tahu Lilian sedang berusaha untuk mengatur emosinya. Ia diam dan hanya mendekap kekasihnya tanpa berkata-kata. Dari keadaan Lilian yang sangat kacau, Jaden sudah dapat mend

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status