Share

Bolehkah Saya Menyukai Kamu?

Kalimat Daffa tidak main-main karena pada saat pesta ulangtahun Gisel, dirinya mendekati si gadis dengan khusus. "Saya suka kamu," ungkapnya.

Gisel mengerjap saat hatinya melonjak kegirangan. "Saya juga."

Di sisi lain, justru Naila sedang mendoakan keselamatan Daffa yang entah berada di mana dan melakukan kegiatan kampus dalam rangka apa. Dirinya melangitkan kalimat kebaikan sangat tulus walau Daffa sering menyakiti hatinya. "Aamiin." Kedua telapak tangannya mengusap wajah, "mudah-mudahan Daffa pulang walau tengah malam, karena tidak biasanya kalau Daffa tidak pulang." Mukena dibuka dan dirapihkan dengan baik.

Sekilas, terdengar ketukan pintu yang membuat Naila berpikir jika itu Daffa. "Iya, sebentar." Kalimat lembutnya seiring berjalan meninggalkan kamar.

"Assalamualaikum." Suara Raihan sangat jelas terdengar di telinga Naila walau dirinya masih jauh dengan pintu utama.

"Itu kan Raihan. Mau apa Raihan kesini?" Keraguan menyerang pikirannya karena jika laki-laki itu mengunjungi rumahn
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status