Share

Welcome Home

Mobil bergerak perlahan memasuki gedung perkantoran milik Hermawan Grup. Gedung megah itu berdiri di pusat kota tempat dimana kehidupan tidak pernah mati. Kota itu selalu berdenyut dua puluh empat jam. Sejak matahari terbit hingga terbit lagi. Roda kehidupan selalu berputar dengan cepat, menggilas siapa saja yang bergerak lamban tanpa ampun.

Seorang security tergopoh membuka pintu begitu mobil hitam keluaran Jerman itu berhenti di pintu masuk gedung. Sepasang kaki jenjang mengenakan stiletto berwarna merah darah terlihat dari pintu mobil yang terbuka. Tak lama pemilik kaki jenjang itu keluar. Mengenakan setelan blazer hitam dan rok selutut berwarna senada. Kaca mata hitam tersemat di tulang hidungnya yang tinggi. Rambut dibiarkan tergerai menutupi tengkuknya.

"Welcome home, Mit ..." bisik laki-laki yang berdiri di sampingnya. Mereka menatap pintu masuk gedung yang tidak pernah dijajaki selama delapan tahun.

"Rasanya aneh, Max," ucap Mitha pelan. "Entah aku bisa melakukan ini atau tida
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status