Share

Melynda Montgomery

Penulis: sherina vellyn
last update Terakhir Diperbarui: 2024-11-20 09:08:56

Cressa berjalan cepat menerobos ruang kepala sekolah saat mengetahui keponakannya ada di sana. Magnus mengikutinya dari belakang dengan tenang, dia menjaga ketenangan dirinya saat Cressa sama sekali tidak bisa tenang.

Seorang gadis remaja yang cantik, Melynda langsung dihampiri Cressa. Tangan Cressa tampak cukup agresif saat mencengkeram bahunya. Cressa berdiri dengan sedikit terengah-engah, jelas jika ekspresinya sedang tidak senang. Apa lagi saat melihat mata Melynda berkaca-kaca.

“Kau baik-baik saja? Ada apa?” tanya Cressa seraya menatapnya dengan cemas.

Magnus memperhatikan bagaimana sikap Cressa agak berubah. Dia menjadi lebih dewasa di hadapan Melynda. Cressa sangat menyayangi keponakannya tersebut.

“Selamat siang, Lady Montgomery!” Kepala sekolah wanita itu mendekat dengan angkuh.

Cressa meliriknya, tatapannya langsung berubah. Sangat berbeda dengan caranya memandang Melynda yang sangat lembut dan halus, dia jadi tampak kesal
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Menjinakkan Istri Tantrum   Kau Berniat Menceraikanku?

    “Jadi, dia suamimu? Kenapa aku tidak diundang ke pernikahanmu?” Melynda cemberut saat mendengar jika Cressa sudah menikah. Dia melirik Magnus, menatapnya sejenak. Melynda sangat terkejut saat Cressa datang bersama pria. Karena untuk pertama kalinya, Melynda diizinkan bertemu pria yang sedang bersamanya. Mengingat selama ini Cressa selalu menyembunyikan pria yang tengah bersamamu dari Melynda. Dan Magnus adalah kasus spesial. “Soal itu... Ayolah, pernikahannya diadakan secara sederhana di sebuah hotel. Tidak ada yang spesial tentang itu. Kau juga sedang ujian minggu lalu,” ucap Cressa mencari alasan. “Dia tampan, dari mana kau dapatkan dia? Carikan aku yang sepertinya.” Melynda menepuk Cressa dengan genit. Magnus tersenyum bangga mendengar pujian dari Melynda. Sementara Cressa meliriknya dengan sinis. Magnus mengangkat alisnya, seolah dia sedang mengisyaratkan jika dirinya memang tampan. “Ibumu yang mempe

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-21
  • Menjinakkan Istri Tantrum   Harga Diri Sebagai Pencari Nafkah

    “Nafsu, ya? Sepertinya aku tidak seperti itu,” bisik Magnus pelan. Cressa menoleh ke arah Magnus, keseriusan di wajahnya menghilang. Hanya menunjukkan wajah penasaran dengan apa maksud ucapan Magnus sebelumnya. Namun, dia menahan diri untuk bertanya. Cressa hanya menghela nafasnya dan kembali melihat jalanan. Magnus teringat akan sesuatu. Saat-saat di mana dia sedikit lebih muda dari dirinya sekarang, pergi ke tempat yang sangat jauh setelah memutuskan hubungan dengan keluarganya. Dia tidak tahu harus ke mana, dan harus apa. Dia kehilangan arah untuk sesaat. Hingga suatu waktu, dia sedang menikmati makan siang di sebuah restoran. Saat itulah, pertemuan pertamanya dengan Cressa terjadi. Dia bahkan tidak menyangka jika dia akan melihat sosok Cressa waktu itu. Saat Cressa masih berkuliah di kota tersebut. Cressa memasuki restoran itu bersama dengan teman-temannya. Dia dan para gadis itu duduk bersama di salah satu meja. Dan satu-satunya yang menc

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-22
  • Menjinakkan Istri Tantrum   Berusaha Mengontrol Cressa

    Cressa melebarkan matanya. Dia melirik Magnus yang menggendongnya dengan satu lengan hanya untuk menjauhkan dia dari wanita yang memulai masalah dengannya duluan. Dan Magnus segera berjalan mundur untuk menjauhkan Cressa dari wanita itu. Wanita paruh baya itu hanya bisa mengerang kesakitan melihat tangannya berdarah akibat digigit Cressa. Dia bahkan tak menyangka jika Cressa akan melakukan hal seperti itu. Darah yang bercucuran ke lantai membuat para keamanan yang datang dengan cepat ke lokasi panik juga dan segera menghampiri wanita itu untuk segera memberikannya pertolongan pertama. “Apa kau baik-baik saja? Ya ampun, darahnya banyak sekali.” “Kurasa kita harus memanggil ambulans.” “Aku akan membalas ini! Dasar kau psikopat! Semua keluarga Montgomery adalah psikopat!” Wanita itu mengumpat dan menyumpahi Cressa sambil meringis kesakitan dan tampak menangis. “Nyonya, tolong

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-23
  • Menjinakkan Istri Tantrum   Psikopat

    “Ya, dia dikatakan seperti itu karena setiap kali membunuh hewan yang baginya mengancam, dia tidak pernah merasa bersalah karenanya,” ucap Cressa sambil menatap ke arah lain seolah dia juga sebenarnya enggan mengatakan hal seperti itu tentang keponakannya sendiri. “Memangnya apa saja yang pernah dia bunuh?” Magnus mengangkat alisnya, dia semakin penasaran dengan apa yang sebenarnya terjadi. Magnus ingat jika Cressa yang sikapnya agresif juga bisa dibilang psikopat. Mengingat dia pernah menceburkan kakak ipar dan selingkuhannya ke kolam hiu putih yang dia pelihara di kediaman Montgomery. Dia memelihara hiu putih saja adalah sesuatu yang tidak bisa diterima nalar. Pada awalnya, Magnus hanya berpikir logis tentang kebiasaan orang-orang kaya yang unik. Mereka kadang suka mengoleksi sesuatu yang tidak perlu. Seperti binatang buas. Jika pecinta burung, mungkin akan memelihara mereka dan menyediakan sangkar besar. Jika pecinta

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-24
  • Menjinakkan Istri Tantrum   Bercinta dengan Latar Hujan

    Magnus menatap bibir Cressa cukup lama. Antara sadar dan tidak, dia memasukkan jempolnya ke mulut Cressa. Dan secara spontan mendapatkan gigitan dari Cressa yang sepertinya berusaha tak membuat jempol Magnus masuk lebih lama. Dia bahkan tak merasa sakit untuk itu. Cressa menatap Magnus dengan bingung, sebuah tanda tanya besar muncul di pandangannya. Bagaimana tidak, dia tentu bertanya-tanya dengan maksud Magnus memasukkan jemarinya. Cressa bisa menganggap itu karena Magnus ingin meraih lidahnya, menghentikannya untuk mengatakan sesuatu yang tidak dipikirkan akibatnya. Namun, sepertinya itu hanya nafsu Magnus semata. Karena begitu dia mengeluarkan jempolnya, tangan Magnus langsung mencengkeram dagunya dan mencium bibir Cressa, mencari lidah Cressa untuk mendapatkan sensasi yang belakangan ini menghantuinya. Tindakan Magnus cukup mengejutkan bagi Cressa. Meski sebenarnya dia menyukai tindakan yang tiba-tiba seperti ini. Cressa cukup suka saat ada orang ya

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-25
  • Menjinakkan Istri Tantrum   Mantan Magnus

    Wanita itu tersenyum simpul menatapi Magnus. Wanita itu memiliki tatapan yang agak kosong pada Magnus, walau tanpa sadar matanya sedikit berkaca-kaca ketika Magnus menoleh padanya.“Oh, bagaimana bisa kau di sini? Bukankah kau seharusnya tidak di sini?” Magnus tampak lebih dingin padanya, dia biasanya berbicara dengan nada yang cenderung netral. Wanita itu mengambil nafas cukup panjang sebelum akhirnya bicara, dia juga sempat mengedipkan matanya dulu agar dia tidak begitu terbawa emosi tentang pertemuannya dengan Magnus. “Kebetulan ini kasus pertamaku. Aku di sini untuk menemuimu sebagai pengacara dari Diggery.”Magnus melirik Glenn, Glenn bahkan tampak terkejut dengan kedatangan Agnes. Glenn menatapi tabnya, memeriksa kembali jika memang benar Agnes adalah pengacara lawan mereka. “Kau tidak memberitahuku jika Agnes yang menjadi pengacara Diggery,” ucap Magnus. “Aku hanya mendapatkan pemberitahuan jika dia akan datang hari in

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-26
  • Menjinakkan Istri Tantrum   Aku Tidak Cemburu!

    “Magnus hari ini menemui seorang pengacara, ya? Wanita?” Cressa menyesap tehnya dengan tenang sambil melirik seorang wanita yang sekarang berada di hadapannya. Wanita itu merupakan seorang resepsionis perusahaan. Dia bekerja di bagian depan dalam menyambut tamu dan mengetahui orang yang keluar masuk gedung perusahaan. “Iya, dia pengacara dari Diggery, dia mengatur pertemuan dengannya pagi ini untuk membahas tentang kasus yang akan dimediasi antara Montgomery dengan Diggery. Dia berasal dari firma hukum—”“Tidak perlu spesifik, aku tidak memintamu spesifik, tuh. Aku hanya bertanya dengan santai,” ucap Cressa sambil menatap wanita yang tampaknya memang hendak memberitahunya semuanya. “Aku memanggilmu bukan karena aku ingin mengetahui tentang wanita itu. Aku tidak penasaran sama sekali, aku juga tidak cemburu,” ucap Cressa. Wanita itu ternganga sedikit, dia tidak mengatakan apa pun tentang cemburu atau penasaran, tapi Cressa langsung men

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-27
  • Menjinakkan Istri Tantrum   Kemenangan Cressa!

    “Mantannya Magnus?” Cressa mengangkat alisnya, dia tidak begitu terkejut sebenarnya. Melihat bagaimana Agnes adalah sosok wanita yang cantik, dia terbilang pantas menjadi mantan pacar suaminya. Cressa menatapnya dari atas ke bawah, memberikan tatapan intimidasi yang khas, seolah mengisyaratkan jika wanita ini mantannya, maka dia adalah istrinya. “Iya, ada sesuatu yang ingin aku bicarakan tentangmu. Kau merasa keberatan dengan pernikahan ini, kan? Kalau begitu, tolong biarkan Magnus menemuiku sesekali. Aku setidaknya, kau tidak boleh menghalangi hubungan antara aku dan Magnus. Ini agar kita sama-sama diuntungkan—” Tatapan Cressa menggelap, mendengar semua perkataan Agnes membuatnya tampak kesal. Namun, dia melirik ke arah sekitar, dan mengingat tentang perkataan Magnus jika dia harus menjaga sikapnya, jika ingin naik ke pangkat yang lebih tinggi seterusnya. Karena para dewan mengawasinya. “Jaga bicaramu!” Cressa memberikan sebuah kalimat singkat untuk memotong Agnes. Agnes terd

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-28

Bab terbaru

  • Menjinakkan Istri Tantrum   Memergoki Magnus

    “Apa ini yang kau maksud sibuk selama ini? Melakukan urusan yang tak aku ketahui?” Cressa menatap ke arah Magnus dengan sinis dan agak sedikit kosong, kekecewaan yang mendalam sepertinya kurang tergambar di wajah antagonis Cressa. Membuat perasaannya selalu bisa disalahpahami. “Cressa?” Magnus langsung melepaskan Agnes dengan sedikit kasar. Agnes mengerutkan alisnya dengan kesal saat Magnus menepisnya dengan cukup kasar. Dia menatap Magnus yang langsung bangkit dari tempat duduknya. Agnes mendengus sambil menatapi Cressa yang berdiri di ambang pintu dengan tatapan mata yang cukup tajam. “Apa yang kau lakukan di sini? Bagaimana kau ke sini?” Magnus berjalan cepat mendekatinya. Cressa bisa melihat wajah Magnus yang terlihat panik, mendekat padanya seolah dia baru saja ketahuan melakukan sesuatu yang salah. Semakin Magnus mendekat, maka rahang Cressa semakin terangkat untuk terus menatap wajah Magnus yang lebih tinggi darinya. “Kau sungguh bertanya s

  • Menjinakkan Istri Tantrum   Sikap Aneh Magnus

    Belum sempat beranjak dari kasur yang ada di kamar Magnus, Cressa langsung ditarik kembali. Magnus seketika mendudukkan Cressa ke pangkuannya, yang membuat Cressa tersentak kaget. Magnus mendekapnya dari belakang, tangannya melingkar di bahu sempit Cressa, dan yang satunya melingkar di pinggangnya, kedua lengan Cressa juga terperangkap dalam dekapan Magnus.“Aku merindukanmu, tidakkah kau tahu itu? Aku sudah terkurung di sini beberapa hari. Setidaknya temani aku tidur malam ini. Jeslyn bisa tidur sendiri, kan? Atau mungkin, Glenn bisa saja datang nanti malam padanya. Kau tidak perlu mengkhawatirkannya.” Magnus menenggelamkan wajahnya di tengkuk Cressa, mengendus aroma Cressa yang sudah dia rindukan. Tangannya perlahan turun ke blouse yang dipakai Cressa. Tangan Magnus menyelinap dari atas, untuk meraih salah satu dari payudaranya yang membuat Cressa merapatkan bahunya. Cressa tidak tahu apakah akan aman jika dia melakukan hubungan intim dengan Magnus saat dia

  • Menjinakkan Istri Tantrum   Renggang

    Magnus mengantarkan Agnes ke kamarnya. Dia masih ingat betul posisi kamar Agnes saat mereka masih berkencan. Dia kadang datang untuk mengunjunginya, membawakannya hal kecil seperti makanan atau camilan manis, hingga hadiah-hadiah berupa barang mewah. Sejak dulu, Magnus memang pria yang royal dan loyal. Dia tidak akan perhitungan soal uang pada gadisnya. Dan kenangan itu membuat Agnes tersenyum saat memasuki kamarnya bersama Magnus. “Sudah lama sekali kau tidak datang ke sini, ya?” Agnes tersenyum sambil naik ke kasurnya. “Istirahatlah! Masih banyak yang harus aku selesaikan.” Magnus tampak berdiri di pintu saja. “Kau tidak akan menemaniku dulu?” Agnes menatap Magnus dengan tatapan kecewa. “Aku sudah menikah, ingat? Aku hanya melakukan ini karena Cressa juga, aku enggan dia dalam bahaya. Juga, setidaknya kau tidak membahayakan bayimu sendiri,” ucap Magnus dengan dingin. Agnes terdiam. Dia sebenarnya sudah bisa menebak maksud Magnus. Yang membuatnya

  • Menjinakkan Istri Tantrum   Menenangkan Agnes

    “Magnus!” pekik Cressa saat Magnus malah berusaha mendekati Agnes saat ini. Dalam keadaan Magnus yang ditodong oleh Agnes, dan Agnes yang dengan nekat mengatakan jika tidak ada yang boleh memiliki Magnus dari pada dirinya, tentu Cressa khawatir akan keselamatan Magnus. Tetapi tak ada yang bisa dia lakukan selain berdiri sana. “Agnes, sebaiknya kau tidak berusaha untuk menggunakan pistol itu!” Glenn mengeraskan rahangnya, dia mulai membenci suasana ini. Beberapa anggota pasukan khusus itu mulai mendekati Agnes juga, yang membuat Agnes langsung siaga dan mengarahkan pistolnya ke sembarang arah. Magnus akhirnya mengangkat tangannya untuk memberikanku sinyal bagi mereka untuk tidak mendekat. “Aku sedang hamil. Suruh mereka turunkan senjata mereka lebih dulu!” titah Agnes dengan takut. Bisa dilihat jika sebenarnya Agnes juga takut. Namun berusaha berlindung di balik fakta kalau dia hamil. Dia juga berusaha mendapatkan Magnus kembali dengan menggunakan bayi d

  • Menjinakkan Istri Tantrum   Ditodong

    “Aku mengenal Agnes cukup baik. Dia orang yang cukup nekat. Dan kelihatannya dia sangat tidak senang dengan pernikahan Magnus bersama Cressa.” Glenn menatap sekitar. “Sayangnya kami menemukan rumah ini kosong. Hanya ada kalian berdua di ruangan ini, di rumah ini. Semua ruangan kosong. Aku sudah memeriksa semua laporan dari anggotaku.” Komandan pasukan khusus tersebut menginformasikan langsung pada Glenn. Dia kemudian melirik Glenn dan Jeslyn yang tampak terdiam. Glenn kemudian menoleh ke kanan dan ke kiri. “Kau sudah menyelamatkan Magnus sebelumnya?” tanya Glenn. “Oh, tentu saja. Tidak ada yang tahu tempat ini sebelumnya, jadi kami memilih menyelamatkan Magnus lebih dulu, yang tempatnya lebih jelas,” jawab Jeslyn. “Apa ada yang salah?”“Lantas di mana Magnus?” Glenn menatap Jeslyn dengan lebih serius. “Dia di luar, bersama Cressa. Kondisinya sangat lemah, dia tidak diberi makan sama sekali oleh ayahnya. Padahal dia putranya, tapi kenapa dia begitu—

  • Menjinakkan Istri Tantrum   Kediamannya Agnes

    “Kelihatannya kau sangat lapar.” Cressa memperhatikan Magnus yang makan dengan lahap. Sambil menuju ke kediamannya Agnes, Magnus memakan beberapa nasi kepal yang mereka beli di jalan. Dia belum makan berhari-hari, hingga membutuhkan sangat banyak makanan seperti itu. “Dia benar-benar tidak memberiku makan selama beberapa hari.” Magnus terkekeh pelan, berbicara setelah menelan makanan yang dimakannya. “Pantas saja kau terlihat begitu lemas begitu aku datang.” Cressa menghela nafasnya berat. “Kau harus mendapatkan pemeriksaan setelah ini. Penyanderaan tanpa makanan selama tiga hari seperti itu bisa merusak organmu. Tubuhmu juga mungkin sudah memecah otot-ototmu untuk bertahan hidup. Kau masih mendapatkan air selama itu?” tanya anggota pasukan khusus yang ada di mobil tersebut, itu merupakan bagian penjagaan karena kondisi Magnus sedang turun. Cressa menoleh pada anggota pasukan khusus yang mungkin lebih tau tentang kondisi kesehatannya Magnus meski hanya

  • Menjinakkan Istri Tantrum   Tembakan

    Magnus menghela nafasnya dengan berat sambil menatap dadanya. Di balik mantelnya, kelihatannya peluru itu sudah masuk menembus dada. Dia lantas menatap Cressa yang tampak berkaca-kaca ketika melihat ke arah Magnus. Beberapa anggota pasukan khusus segera masuk untuk mengecek keadaan Magnus dan Cressa. Mereka bisa memastikan keadaan Cressa dalam hitungan detik, melihatnya berdiri tegap dan sehat. “Magnus!” pekik Cressa, gadis itu dengan cepat menghampiri Magnus untuk memastikan keadaannya, dia tampak gemetar saat mengulurkan tangan pada mantel Magnus. Salah satu anggota pasukan khusus berdiri di dekat Cressa, dengan cepat mengambil alih apa yang ingin dilakukan Cressa. Dia juga tampaknya mencari luka Magnus dengan membukakan mantelnya. “Aku baik-baik saja,” ucap Magnus dengan suara yang rendah dan pelan. “Kau tertembak! Apanya yang baik-baik saja!” pekik Cressa. “Dia tidak.” Anggota pasukan khusus itu tidak menemukan luka apa pun. Cressa juga

  • Menjinakkan Istri Tantrum   Bertemu Magnus

    “Magnus! Kau baik-baik saja?” pekik Cressa saat melihat Magnus dalam keadaan babak belur, lesu, pucat, dan lemahHanya butuh beberapa hari Carlos membuat Magnus yang biasanya rapi dan terawat, menjadi sosok yang tampak seperti gelandangan dan punya banyak luka lebam. Magnus menghela nafasnya, kemudian terkekeh pelan. Kelegaan terlihat di wajahnya. Entah dia merasa lega karena akhirnya bisa melihat istrinya lagi atau senang karena Cressa bahkan mau menyelamatkannya. Magnus bahkan tak mengira kalau Cressa akan datang padanya. “Aku baik-baik saja. Aku senang kau datang.” Magnus menghela nafasnya sambil tetap menatapnya. Cressa tersenyum mendengarnya. Dia mengerti, Magnus sebenarnya putus asa, namun tetap enggan membiarkannya terluka jika datang ke sini. Namun apa boleh buat, sekarang dia sudah di sini, tepat di depan Magnus. “Wah, lihat siapa yang datang, dengan oleh-oleh yang aku inginkan.” Dari pintu yang menghubungkan ke ruangan lainnya, Carlos muncul sa

  • Menjinakkan Istri Tantrum   Tipuan

    Hamil. Para pelayan wanita itu seketika menatap Cressa dengan tatapan iba seperti yang Cressa harapkan. Kata hamil bagi setiap wanita akan mempengaruhi emosi wanita lainnya, biasanya. Salah satu dari mereka mendekat untuk membantu Cressa membawakan tas uangnya tersebut. “Sebenarnya, ada beberapa tas lagi di luar. Ada empat tas lagi di luar,” ucap Cressa sambil memperhatikan pelayan yang masih bertambah kosong di depannya. Seperti yang diharapkan, mereka semua langsung menuju ke luar, untuk mengambil tas uang tersebut, usaha mereka bertujuan untuk membantu Cressa memasukkan uang tebusan yang dibawanya. Namun, dalam hitungan detik keempatnya tumbang di halaman depan. Cressa menatap pelayan wanita yang sudah berada di atas, menunggu yang lainnya sambil menatap ke depan. Cressa segera naik ke atas, dia memegangi perutnya, trik lain untuk mendapatkan simpati orang itu. Cressa juga dengan sengaja mengeraskan suara nafasnya. Memenuhi keinginan Cressa, pe

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status