Share

Bab 31 Bertemu Arisa Lagi

Arisa sudah tak lagi menggigil. Perawat sudah menyuntikan obat pada selang infus. Meski suhu tubuh masih cukup tinggi, tetapi perempuan itu terlihat lebih nyaman beristirahat. Tidak lagi gelisah seperti semalam.

Setelah memastikan putrinya beristirahat dengan baik, Linda segera menarik Yanu keluar. Dia masih penasaran mengapa Arisa pulang dalam keadaan bercucuran air hujan.

“Katakan sejujurnya, kemarin kalian dari mana? Bukankah Tante sudah bilang, tunggu hujan reda dulu baru pulang.”

“Maaf, Tante. Sebenarnya kemarin kami bertengkar. Arisa marah lalu pergi sejak siang ….” Mulut Yanu bertutur panjang lebar. Ia ceritakan dari awal sampai kemudian menemukan Arisa yang sedang memeluk nisan sang ayah.

Linda menghela napas panjang. Seraya memegangi lutut, ia duduk di salah satu bangku.

“Yanu,” lirih Linda, memanggil keponakan suaminya.

Pria itu menoleh tanpa bicara.

“Sebaiknya kamu jauhi Arisa.”

Mendung yang belum usai, kian mencekam saat guntur peringatan terlontar. Bola mata Yanu membesar
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status