Share

Bab 35 Mengantar ART

Melihat gelagat Yanu yang seperti itu, Arisa pun bersiap untuk berteriak. Ia akan memanggil sang ibu agar segera mengusir Yanu. Karena hanya wanita itu yang mampu membuat Yanu patuh.

Namun, ketika mulut Arisa hampir terbuka, pria itu justru bangkit dari sofa seraya menghempaskan kaki adik sepupunya yang numpang seenaknya.

“Ya ampun, Kak Yanu jahat banget. Aku kan lagi sakit. Masa dikasarin gini sih?” pekik Arisa, mengeluhkan sikap Yanu yang tega melempar kakinya tanpa ada kelembutan sedikit pun.

“Lagian siapa suruh numpang-numpang. Pakai mancing-mancing pula. Aku khilaf beneran baru tahu rasa kamu,” sungut Yanu, lalu melenggang pergi ke arah dapur.

Arisa memerhatikan sosok itu sampai menghilang di balik dinding. Ia lantas menggeleng, menepis pikiran negatif yang sempat singgah. Ia kira Yanu akan berbuat sesuatu seperti yang ada dalam bayangannya.

“Duh, Risa, kamu ini mikir apa sih?” gumamnya, kemudian menutup wajah dengan bantal sofa.

Tak lama dari itu, Yanu kembali membawa segelas ai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status