Share

Bab 42 Berita Duka

Sebulan berlalu pasca pertemuan dengan Melia. Arisa masih menjalani keseharian seperti biasa. Bekerja dari hari Senin sampai Jumat dan beristirahat di akhir pekan. Apa yang sempat diutarakan Melia waktu itu, sama sekali tak membuat Arisa tersentuh.

Baginya, Bahtiar dan Melia hanya bagian dari masa lalu. Tak perlu diungkit lagi. Apalagi sampai harus kembali merajut tali kasih. Meski dengan dalih masih cinta, nyatanya apa yang pernah Bahtiar lakukan dulu, tetap saja menyisakan luka.

Hari libur terkadang ia habiskan bergelung di atas kasur, tapi tak jarang Yanu mengajaknya keluar mencari suasana baru.

Seperti hari ini, Yanu sudah duduk manis di ruang tamu disuguhi secangkir kopi yang terlihat masih mengepul. Pria itu tampak santai dengan pakaian casual yang ia kenakan. Namun demikian, sedikit pun tak mengurangi kadar ketampanannya.

Mau tampil seperti apapun Yanu selalu pantas dan mampu menempatkan diri pada segala situasi. Hal itu pula yang menjad
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status