Share

Bab 37 Pernikahan Bahtiar

Setetes embun jatuh dari pelupuk mata seorang ibu. Melihat sang putri diikat dalam janji suci, Aida pun dilanda rasa haru. Namun, selain itu ada pula perasaan yang begitu mengganggu, yakni melihat gelagat keluarga Bahtiar yang tampak kurang setuju.

Sempat terbayangkan dirinya akan disambut hangat oleh orang tua Bahtiar. Tapi, kenyataannya selain tangan yang dijabat, tak sepatah kata pun mereka ucap.

Di depannya, Melia dan Bahtiar berdiri berdampingan memamerkan buku nikah yang baru saja dibubuhi tanda tangan. Seorang Photographer membimbing keduanya agar hasil jepretan bisa terlihat sempurna.

Jangan bayangkan pesta meriah di tempat mewah, pernikahan Melia dan Bahtiar justru digelar sederhana di sebuah gedung serba guna yang tak seberapa luas. Tamu-tamu yang hadir pun hanya keluarga, dan beberapa kerabat terdekat saja. Bahkan Melia pernah memberitahu bahwa teman kantor mereka tidak ada yang diundang.

“Ibu, lapar.” Rengekan si bungsu mengalihkan perhatian Aida dari sepasang pengantin b
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status