Share

Bab 33 Harus Dipaksa Dulu

Dalam kegugupan atas pertanyaan putrinya, ternyata Tuhan begitu baik pada Linda. Dia mengirim orang-orang yang menginterupsi percakapan mereka.

Pintu terbuka dan tiga orang berbeda usia masuk ke dalam kamar rawat Arisa.

“Sayang, apa sudah membaik?” Sofi lebih dulu maju dan menyapa Arisa.

Tangannya bergerak mengusap kepala putri tunggal mendiang adiknya.

“Sudah, Tante,” jawab Arisa, hampir tak terdengar.

“Kenapa tidak tidur saja?” Wanita berambut blonde itu terheran melihat Arisa yang berdiri di samping tempat tidur.

“Tadi dia mau ke kamar mandi.” Linda berinisiatif menjawab.

“Yanu, tolong bantu Arisa. Kasihan Mamanya.” Sofi segera menyuruh sang putra untuk menggantikan peran Linda.

Tentu saja pria berusia dua puluh sembilan tahun itu dengan senang hati melakukan apa yang diminta. Yanu cepat-cepat memapah Arisa sampai masuk ke kamar mandi. Setelah itu ia keluar lagi dan menunggu di depan pintu.

Sementara itu, Linda menyapa ayahnya Yanu yang katanya baru kembali ke dalam negeri. Meski h
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status