Share

132. Bertemu

Aku langsung berbalik badam kala inderaku mendengar suara itu, suara yang masih sangat aku kenal. Jasen! Rupanya dia bisa mengenaliku meski dari belakang. Sungguh aku tidak menyangka bahwa perubahanku belum bisa membuat dia lupa.

Kupaksakan bibir ini melengkung meski tipis. Namun. Berbeda dengan Amel. Putriku itu justru semakin erat memeluk lenganku sambil jemarinya mencengkeramnya. Kulihat sorot mata penuh ketakutan dan kebencian terpancar pada bola mata yang indah itu.

Jupri yang melihat sikap Amel mencoba meredam gejolak rasa pada putriku dengan mengelus lembut ujung kepalanya. Amel tengadah menatap wajah Jupri yang mengulas senyum lebar.

"Om!" lirihnya

"Jangan takut, Sayang!" balas Jupri.

Sekarang tangan Amel kulihat berpindah memeluk lengan Jupri, sepertinya gadis kecilku mulai nyaman dengan Jupri. Aku ikut tersenyum tipis.

"Benar apa yang diucapkan Om Jupri, Amel jangan takut," kataku.

"Tetapi wanita itu jahat dan seperti rubah, Bunda," balas Amel.

"Rubah?" tanyaku.

Namun, belum
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status