Share

137. Cintya Kecewa

"Berikan putriku! Jangan pernah lancang menyentuh atau sekedar berniat menyakiti putriku!" ucap Rowena lantang.

Aku sedikit terkejut oleh gelegar suara itu. Namun, keterkejutan tersebut memudar begitu menyadari siapa pemilik suara yang mencecar. Ternyata kelembutannya hanya sebagai kedok saja, semua sudah aku duga tetapi sudah terlanjur.

"Aku? Menyakiti makhluk kecil ini? Mampukah aku sekeji itu?" batinku.

Namun, selembut apa pun perlakuan kami kepada Quinsa, tidak akan pernah terlihat demikian di mata pencuri yang ketakutan.

Bayi kecil itu diambil paksa dari gendonganku. Seolah takut jika aku akan berlaku buruk pada putri kesayangannya.

Sebagaimana teganya ia melakukan hal serupa kepadaku juga kepada putra-putriku.

Cih! Kamu salah, Rowena! Aku tidak serendah itu! Sebenci apa pun aku kepada dirimu, juga suamimu, tidak mungkin memilih lawan yang tidak seimbang. Apalagi memilih korban yang tidak berdosa. Quinsa bukanlah alat untukku merebut segalanya darimu. Maka nikmatilah Jasen ha
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status