Share

144. Siapa

Ann, bangun. Kita sudah sampai."

Jupri menggoyang tubuhku pelan. Aku merasa ia melepas _sealt belt_ yang terpasang di tubuhku.

"Sudah di Madiun kita, Jup?" tanyaku mengusap sebelah mata.

Aku tidak bisa menggerakan tangan kananku karena ada Amel yang setia menggenggam lenganku.

Jupri terkekeh, "nggak, Ann. Kita di depan rumahmu."

Aku mengangguk, tidak _nggeh_ dengan candaannya.

Segera kupinta Jupri mengangkat Amel dari tubuhku. Setelah itu sedikit melakukan perenggangan, aku mencoba menggerakan kaki kananku serta tangan.

Dirasa bisa berjalan, aku lekas keluar dari mobil, menyusul Jupri yang mengantar Amel di kamarnya.

Berjalan sedikit limbung karena mengantuk, aku mempertahankan kesadaranku sekuat mungkin.

"Bisa jalan, Ann?" Suara Jupri menginstrupsi.

Aku mengiyakan. "Makasih, Jup. Hati-hati di jalan."

Jupri terkekeh mendengar ucapanku, ia mengusap puncak kepalaku sebelum kurasa ia menutup pintu depan bahkan menguncinya.

Setelah itu aku hanya menikmati empuknya kasurku dan hangatnya s
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status