Share

149. Pulang Sekolah

"Jadi kita tinggal terpisah lagi, Bund?" tanya Yoga.

Aku tersenyum lalu melangkah mendekat pada putraku, kurengkuh tubuhnya yang memiliki tinggi hampir sama denganku. Kuusap pelan lengan kekarnya. Kulihat dia sedikit merenggangkan pelukanku, mungkin dia merasa tidak nyaman. Aku pun mengurai pelukan lalu menatap lekat pada manik mata Yoga.

"Iya Sayang, bukankah Yoga tahu seberapa rumah bunda? Toh jarak rumah ini dengan rumah bunda hanya satu pagar tanpa melewati rumah orang," ungkapku.

Yoga perlahan mulai mengerti setelah mendengar perkataanku, kemudian dia berjalan melihat setiap kamar. Rumah Bu Ramlah lebih besar dari rumah yang aku kontrak, sehingga rumah itu memiliki empat kamar. Yoga terlihat memilih kamar mana yang cocok dengan angannya.

"Yoga mau pakai kamar ini, Om Frans!" pinta Yoga dengan datar.

"Iya, pakai saja. Om sama Tante kamar mana saja boleh, yang penting Yoga nyaman," balas Frans.

Terlihat sekali jika Frans sangat memperhatikan keperluan putraku, andai sifat ini juga
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Dyana Dent
sudah di talak tak dapat harta tak dapat hak asuh anak masih aje mikirin Jasen,dasar wanita aneh,...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status