Share

147. Kedatangan Pengantin Baru

Aku baru bisa menghela napas saat semua sudah tertata apik di totebag. Langsung saja tubuhku tergeletak di samping Amel yang sudah terlelap lebih dulu di kamarku. Entah mengapa hariku sangat melelahkan, tidak seperti biasanya.

Keesokan paginya, sebelum aku benar-benar pergi Amel sudah kuberi tahu dan beruntung gadis itu mampu mengerti sehingga tidak ada hambatan lagi. Sungguh sangat bersyukur mempunyai seorang putri yang bisa mengerti dengan kebutuhanku, apalagi saat ini juga ada Bi Ijah sehingga membuatku bisa lebih iklas menjalani semua.

Aku pun menuju garasi untuk mengecek kendaraan roda empat yang lama tidak terpakai. Aku berniat mengemudikan mobil itu sendiri tanpa jasa sipir, hal ini sengaja aku lakukan agar lebih fokus dan juga belajar mengingat jalur Madiun-Surabaya. Dengan berbekal GPS kulajukan kendaraan roda empat itu.

Selama dua jam lebih aku sampai di Surabaya, tak lama kemudian trmpat yang kutuju di depan mata. Segera kuselesaikan semuanya di sana, menyerahkan berkas-ber
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status