Share

133. Teman Lama

Aku berhenti saat seseorang memanggilku dengan Mbak. Suara itu sangat aku kenal, tetapi mungkinkah? Perlahan kuputar badanku untuk memenuhi rasa penasaranku. Dan benar, gadis itu berdiri dengan anggun mengenakan pamkaian kebaya modern dengan rambut sedikit di sanggul memakai riasan yang natural tampak elegan dan cantik alami.

"Mbak!" panggilnya membuyarkan lamunanku.

"Gendhis!" tebakku yang masih tidak menyangka akan melihat wajah cantiknya.

Seketika Gadis cantik itu berlari menghambur ke pelukanku. Gendis, sosok gadis dewasa kini telah menjelma menjadi seorang wanita muda yang cantik dan elegan sungguh berbeda saat aku tinggalkan dua tahun yang lalu.

"Apa kabar kamu, Sayang?" tanyaku sambil mengusap air mata yang mulai mengalir pada pipinya yang mulus.

"Aku baik, Mbak. Bagaimana dengan Mbak Ann sendiri? Tega kamu, Mbak," keluhnya yang masih enggan mengurai pelukanku.

"Maafkan mbak, Sayang. Ini harus berjalan, apa kamu ingin melihat mbak selalu terpuruk?" tanyaku.

Kulihat Gendhis meng
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status