Share

123. Khilaf Kiss

Ting.

Bunyi lift terbuka memandu langkah Husein keluar, menggeret Habiba.

"Ikuti bosmu!" ucap Husein tanpa mau bicara panjang lebar. Wajahnya tegang sekali.

Meski bingung, Habiba menurut saja. Mustahil Husein mau melakukan hal- hal buruk kepadanya kan? Sepertinya memang ada hal genting.

Husein memencet kode akses tertentu di pintu, lalu menyelinap masuk.

Pintu kembali tertutup secara otomatis.

"Kai adalah dokter, apa pun itu, kau harus bisa menyelamatkan Emran." Husein menggandeng Habiba hingga sampai di sebuah tempat yang terdapat peralatan medis lengkap, seperti ruang bedah.

"Ayo, lakukan sesuatu untuk menyelamatkan nyawa Emran." Husein menunjuk sosok manusia yang terbaring di atas bed dengan mata terpejam, perut bersimbah darah.

Habiba terkejut. "Emran? Ada apa dengannya?"

"Aku menembaknya."

"Oh ya ampun. Lalu... Tapi aku bukan dokter bedah."

"Kau bisa melakukannya. Kau dokter profesional yang melakukan aksi bedah ringan pun bisa. Maka bedah begini pun pasti bisa."

"Tidak. Leb
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Renita gunawan
astaga ....... ternyata emran terkena tembakan yang ditembakkan oleh husein.semoga emran tidak kenapa-kenapa.jadi husein tidak terkena masalah
goodnovel comment avatar
Renita gunawan
dirimu itu hanya tidak bisa menahan rasa cinta dan kerinduanmu kepada biba, husein.makanya dirimu khilaf mencium biba
goodnovel comment avatar
inggrid LARUSITA Nganjuk
gk pa2 husein. sebenarnya biba masih istrimu kok waktu minta cerai kn biba dh hamil Qansha jd perceraiannya gk sah...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status