Share

112. Kekesalan Husein

"Tolong, temui papa," pinta Inez memohon. "Papa sangat membutuhkanmu."

"Ya, aku tahu. Sejak kapan papa tidak membutuhkan aku? Sejak dulu selalu butuh, tapi pura- pura tidak butuh." Husein menyambar handuk kecil dengan sentakan kuat kemudian melenggang keluar dan duduk di kursi tunggu.

Inez menyusul duduk di sisi kakaknya. "Mama sakit."

"Cari dokter. Jangan cari aku! Aku tidak bisa mengobati. Aku hanya paham racikan obat saja." Husein mengelap keringat dengan usapan kasar.

"Mas, mama ingin bertemu."

"Seharusnya sejak awal mama tahu resikonya akan begini. Saat kesehatan mama menurun, beliau tentu ingin melihat anak- anaknya berkumpul kan? Asal kau tahu, aku mengorbankan banyak hal untuk kehidupanku hanya karena mempertahankan keegoisan mama dan papa. Kau lihat sekarang, rumah tanggaku hancur. Dan sampai hari terakhir perpisahanku dengan Habiba, wanita itu tetap berstatus sebagai istri rahasia."

Inez tersenyum simpul. Melihat kekecewaan dan penyesalan Husein atas perpisahannya dengan Ha
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Renita gunawan
kasian banget, husein.ternyata hidupnya menderita setelah bercerai dengan biba
goodnovel comment avatar
Renita gunawan
astaga .......alka dan amira benar-benar orang tua yang kejam.masa menyuruh husein mengembalikan semua harta mereka yang ada dihusein.dan membiarkan husein terpuruk sendirian
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status