Share

107. Dimana Dia?

“Habiba, apa kau tidak akan menyesal? Kau yakin akan berpisah dari Husein?” teriak Amir dengan raut menyesal.

Habiba memelankan langkah kakinya. Dia tidak tahu apakah akan menyesal atau tidak. Tapi yang jelas, ada banyak alasan yang membuatnya memilih untuk berpisah. Pertama, dia ingin menyelamatkan banyak orang yang terancam. Ibunya, hidupnya, Sakha, juga keluarga Cindy.

Kedua, Husein pujn sudah tidak respek terhadapnya, bahkan rela menyakti Sakha. Jika sudah begitu, lalu apa lagi yang akan dia pertahankan?

Keselamatan banyak orang sangat utama. Kebahagiaan Sakha juga paling utama.

“Husein akan mengambil Sakha darimu! Kau akan kehilangan Sakha, dia bisa melakukan apa pun,” teriak Amir lagi membuat jantung Habiba kalut. Namun kemudian ia melanjutkan langkah dengan cepat meninggalkan Amir.

Keputusan akhir adalah satu, bercerai.

***

Lima tahun kemudian...

Habiba menggeret koper, blazer tebal melapisi tubuhnya. Sepatu jenis boots tinggi sebetis membalut kakinya. Koper ketingg
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Renita gunawan
waaah.ternyata saat biba bercerai dengan husein,biba sedang hamil qansa.dan kini setelah lima tahun mereka berpisah.biba harus bertemu lagi dengan husein karena qansa.apakah itu berarti biba dan husein tetap berjodoh
goodnovel comment avatar
Renita gunawan
duuuh.rasanya g' rela melihat husein dan biba bercerai.tapi mau gimana kalo itu udah keputusan mereka berdua
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status