Share

Intropeksi Diri

“Kamu udah nolong Mama dan sebagai balasannya, rekaman itu udah kamu hapus. Kita impas dan nggak ada lagi hutang budi satu sama yang lain,” ungkap Wulan kepada Sarah.

“Oke, deal!” sahut Sarah dengan senyum penuh kemenangan.

Setelah mencapai kesepakatan itu, Sarah dan Wulan saling beradu diam. Mereka seperti larut dalam pikiran masing-masing.

“Aku masih punya salinannya kalau kamu macam-macam sama aku dan Maura suatu saat nanti, Sarah. Aku tau kamu nggak akan semudah itu menyerah ataupun mengalah,” batin Wulan berkata.

Sarah duduk menyilangkan kakinya dan berselancar di ponsel canggihnya. Matanya berbinar saat melihat ada sepatu dan tas keluaran terbaru dari merek branded. Namun, saat dia teringat pertengkaran terakhir kali dengan Gani, senyum itu pun surut.

Wulan tidak ingin ambil pusing dengan yang dilakukan Sarah saat ini. Dia ingin menanyakan tentang Maura, tapi tidak pada Sarah.

Setelah menunggu setengah jam, akhirnya Gani pun datang dengan dua kantong belanjaan. Ada minuman dingi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status